Banjarmasin (ANTARA) - Anggota Komisi II Bidang Ekonomi dan Keuangan DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) Firman Yusi berpendapat, perlu komitmen bersama untuk mencapai pertumbuhan ekonomi provinsinya 8,1 persen.
Sebagaimana Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kalsel 2025 - 2030 menargetkan pertumbuhan ekonomi mencapai 8,1 persen, ujar Firman Yusi ketika dikonfirmasi, Sabtu.
"Target RPJMD Kalsel 2025-2029 pertumbuhan ekonomi mencapai 8,1 persen. Perlu komitmen bersama dari semua pihak untuk mencapainya," tegas Sekretaris Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPRD provinsi setempat tersebut.
Wakil rakyat asal daerah pemilihan (dapil) Kalsel V/Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), Balangan dan Kabupaten Tabalong itu optimistis target pertumbuhan ekonomi sebagaimana RPJMD 2025-2030 tercapai asalkan ada komitmen semua pihak.
Optimistis wakil rakyat kelahiran "kota minyak" Tanjung (237 km utara Banjarmasin) ibukota Tabalong itu dengan melihat sumber daya alam (SDA) yang cukup potensial di "Bumi Perjuangan Pahlawan Nasional Pangeran Antasari" atau "Bumi Lambung Mangkurat" Kalsel.
Selain itu, fenomena dinamika perekonomian Kalsel yang kini berpenduduk lebih empat juta jiwa tersebar pada 13 kabupaten/kota menunjukkan peningkatan.
"Namun tanpa kebersamaan atau komitmen semua pihak kemungkinan sulit untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi 8,1 persen tersebut," ujar alumnus Fakultas Pertanian Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin yang berkampus di Banjarbaru itu.
Oleh karenanya, komitmen semua pihak itu penting dalam upaya mencapai target pertumbuhan ekonomi Kalsel sebesar 8,1 persen sebagaimana RPJMD 2025-2025, demikian Firman Yusi.
Sementara berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kalsel perekonomian provinsi setempat Tahun 2024 mengalami pertumbuhan sebesar 5,5 persen (c-to-c).
Secara khusus, pertumbuhan ekonomi Kalsel pada triwulan IV 2024 dibandingkan triwulan IV 2023 mencapai 5,15 persen.