"Seluruh pengetahuan dan informasi yang diperoleh selama manasik ini, agar dapat menjadi bekal berharga dalam pelaksanaan ibadah haji," kata Suriani dikonfirmasi di Kandangan, Jumat.
Suriani berpesan agar JCH menjaga kondisi kesehatan dengan sebaik-baiknya, supaya saat berangkat nanti jamaah dalam keadaan prima dan tanpa kendala.
Baca juga: Wabup HSS : Pendidikan agama fondasi bentuk karakter generasi muda
Ia juga turut berbagi pengalaman pribadinya dalam melaksanakan ibadah haji, serta mengingatkan pentingnya mempersiapkan segala sesuatu dengan sebaik-baiknya, tidak hanya secara fisik tetapi juga mental.
“Selama ibadah haji berlangsung, tenaga kita cukup terkuras. Kalau tidak dipersiapkan, fisik bisa mudah melemah dan kelelahan. Jadi jaga kesehatan mulai dari sekarang, dan latih juga mental untuk siap dalam berbagai kondisi,” pesannya.
Sementara itu, Kepala Seksi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kemenag HSS Suhaimi, melaporkan bahwa jumlah JCH dari Kabupaten HSS tahun ini mencapai 293 orang.
Baca juga: Bupati HSS harapkan FKPP dukung peran dan fungsi strategis pesantren
Menurut dia, JCH terbagi dalam dua kelompok terbang (kloter), yaitu kloter delapan yang akan masuk asrama haji pada 18 Mei 2025, dan kloter 12 pada 26 Mei 2025.
Pihaknya mengapresiasi Pemerintah Kabupaten HSS yang telah banyak membantu dalam penyelenggaraan manasik, termasuk menyediakan transportasi keberangkatan dan kepulangan jamaah.
"Pemkab HSS juga telah menugaskan dua orang petugas haji daerah, untuk membantu petugas kloter dalam memberikan pelayanan kepada jamaah haji," tutur Suhaimi.