Barabai, (Antaranews Kalsel) - Pemkab Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan,
bersama petani mengembangkan tanaman jagung di sela-sela tanaman karet,
untuk mewujudkan swasembada jagung.
Kepala Dinas Pertanian, Perkebunan, dan Penyuluhan Hulu Sungai
Tengah, Zainuddin di Barabai, Senin mengatakan melalui program
pengembangan tanaman jagung ini pihaknya mengajak petani yang tergabung
dalam kelompok tani, untuk memanfaatkan sela-sela tanaman karet yang
memiliki jarak cukup lebar untuk budidaya jagung.
Menurut dia, program bertanam jagung di sela-sela tanaman karet di Desa Layu Batu Banawa tersebut hasil kerja sama Dinas pertanian,
Perkebunan, dan Penyuluhan Hulu Sungai Tengah, dengan Dinas Perkebunan,
dan Peternakan Provinsi Kalimantan Selatan.
"Dengan mengembangkan dua jenis tanaman dalam satu lahan, berupa
tanaman jagung di sela-sela tanaman karet yang masih berumur kurang dari
tiga tahun diharapkan bisa menghasilkan pendapatan tambahan bagi
petani," katanya.
Dia menjelaskan, saat ini luas tanam jagung di Hulu Sungai Tengah sekitar 774 hektare.
Melalui program tanaman jagung di sela-sela karet dari tujuh
kelompok tani yang luasnya sekitar 125 hektare, tambahnya, maka total
luas tanam jagung di Hulu Sungai Tengah mencapai 899 hektare.
Kepala Bidang Sarana, Prasarana pada Dinas Perkebunan, dan
Peternakan Provinsi Kalsel Murtiyani menambahkan upaya pengembangan
tanaman jagung pada perkebunan karet ini dijadikan sebagai sumber
pendapatan tambahan.
Menurut dia, tanaman jagung di sela-sela karet ini bukan hanya
menghasilkan pendapatan tambahan bagi petani, tetapi juga berfungsi
sebagai pengendali gulma pada tanaman karet.
"Selain itu mengendalikan erosi, dan sumber bahan organik tanah dalam meningkatkan produktivitas lahan," ujarnya.
HST Kembangkan Tanaman Jagung Di Sela-Sela Karet
Senin, 27 Februari 2017 9:38 WIB