Dalam acara rapat pleno diperluas DPD Partai Golkar Kalsel di Hotel Golden Tulip Banjarmasin, Rabu, Gusti Iskandar menyatakan, dirinya ditunjuk DPP Partai Golkar sebagai Plt Ketua DPD Golkar Kalsel sejak surat keputusan yang dikeluarkan pada 8 September 2016 dengan SK bernomor 148.
"Ini keputusan yang berat saya emban, tapi tugas organisasi sudah memutuskan demikian, maka saya harus menjalankannya sebaik mungkin, dan acara hari ini sebagai langkah sosialisasi kepada pengurus DPD Kalsel dan DPD tingkat kabupaten/kota," ujarnya.
Mantan anggota DPR RI dua priode ini menyatakan, sesuai rapat evaluasi yang dilakukan pimpinan di DPP Golkar untuk seluruh pengurus di tingkat provinsi, kepengurusan DPD Golkar Kalsel dievaluasi dengan pergantian pucuk pimpinan, hingga dilaksanakan musyawarah daerah luar biasa.
"Saya menduduki posisi Plt ini sampai dilaksanakannya musyawarah daerah luar biasa, dimungkinkan secepatnya," kata Iskandar.
Dia mengharapkan, hal ini tidak menimbulkan perpecahan di tubuh Golkar Kalsel dan semuanya harus mengenyampingkan ego masing-masing, demi jayanya partai ini ke depan.
"Keputusan DPP ini cukup disambut baik para dewan pimpinan daerah, termasuk kita minta masukannya juga dengan mahkamah partai, sebab dalam pertemuan hari ini hampir semuanya hadir," ungkapnya.
Iskandar menyatakan, Golkar sangat menghargai dedikasi yang sudah diberikan ketua DPD Golkar Kalsel sebelumnya, utamanya Alm HA Sulaiman HB yang banyak memberikan kemajuan bagi partai ini hingga bisa berjaya dan menang di pemilihan legislatif 2014.
"Ini tidak ada kepentingan pribadi, murni kaputusan organisasi yang harus kita hormati bersama sebagai kader yang baik, kita harap semua tetap berjalan harmonis," ujarnya.
Sampai saat ini, belum ada pernyataan resmi dari Anggota DPR RI H Hasnuryadi Sulaiman HB terhadap pergantiannya dari posisi ketua DPD Golkar Kalsel yang dilantik pada 2015 dan berakhir pada 2020 sesuai pengukuhan yang dilakukan mantan Ketua DPP Golkar H Aburizal Bakrie.