Balangan, (Antaranews Kalsel) - Pasangan Bupati Balangan, Provinsi Kalimantan Selatan, H Ansharuddin dan H Syaifullah, meminta kepada instansi-instansi terkait agar bekerja profesional dalam penanganan dan penanggulangan bencana kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).
Hal ini mengingat pada tahun sebelumnya, Balangan diselimuti kabut yang sangat tebal hingga jarak pandang tidak mencapai lima meter.
"Pengalaman tahun lalu ujarnya, kita sempat mengalami kabut asap, susah bernafas dan beraktivitas, selain membuat ispa, hal ini juga membahayakan pengguna jalan raya," sampainya.
Bahkan pada Kamis (18/8) lalu, Bupati sempat mengumpulkan sejumlah instansi yang berkepentingan untuk melakukan rapat kordinasi penanggulangan bencana di Aula Benteng Tundakan.
Dan hadir pula saat itu Kapolres Balangan, Dandim 1001 Amuntai Balangan, anggota DPRD, dinas dan badan yang terkait serta sejumlah relawan di Kabupaten Balangan.
Disebutkan Ansharuddin, sejumlah titik memang selalu ada muncul titik api setiap tahunnya, namun hingga kini masih rendah.
"Yang perlu di intensifkan adalah di daerah pedalaman dan pegunungan, karena kebiasaan masyarakat dalam membuka lahan secara ringkas, yaitu dengan membakar lahan," ujarnya.