Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kalimantan Selatan Martinus mengharapkan bantuan dana alokasi khusus (DAK) yang secara khusus lagi guna percepatan pembangunan Jembatan Selat Pulau Laut Kotabaru, kabupaten paling timur provinsi tersebut.
"Selain mengharapkan dana APBN melalui program Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemenpupera), juga berupa DAK Khusus guna percepatan pembangunan Jembatan Selat Pulau Laut Kotabaru itu," ujarnya di Banjarmasin, Senin.
Pasalnya, lanjut mantan Penjabat Wali Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan (Kalsel) itu, dengan DAK Khusus yang masuk dalam APBD provinsi setempat akan lebih mudah pengelolaannya.
"Kita berharap pemerintah pusat itu, baik berupa DAK Khusus maupun melalui Kemenpupera masuk dalam APBN murni tahun 2017 atau setidaknya pada perubahan APBN 2014," lanjutnya menjawab Antara Kalsel.
Ia menerangkan, pembangunan Jembatan Selat Pulau Laut yang menghubungkan daratan Kalimantan dengan Pulau Laut - tempat ibukota Kabupaten Kotabaru itu pelaksanannya terus jalan.
"Dengan menggunakan dana APBD Kalsel tahun 2015 dan 2016 masing-masing Rp50 miliar dan Rp61 miliar, pembangunan jembatan yang perkiraan bentangnya mencapai enam kilometer tersebut, kini sudah tahap II sesuai perencanaan," katanya.
Ia menambahkan, selain membangun jembatan tersebut, secara keroyokan pemerintah provinsi (Pemprov) Kalsel juga membangun/meningkatkan jalan lingkar Pulau Laut yang panjangnya mencapai 400 kilometer.
"Status jalan lingkar tersebut saat ini masih jalan kabupaten, tapi tidak salahnya kalau kita keroyok bersama pemerintah kabupaten (Pemkab) setempat dengan pemerintah pusat," tuturnya usai rapat paripurna DPRD Kalsel.
Karena, menurut dia, keberadaan Jembatan Kotabaru dan jalan lingkar Pulau Laut itu mempunyai nilai strategis dan manfaat ganda, yaitu untuk menunjang ketahanan nusantara atau kemaritiman wilayah timur tersebut.
Selain itu, untuk semakin membuka keterisolasian, pembangunan nelayan dan kepariwisataan yang cukup potensial di wilayah timur Kalsel, demikian Martinus.
Berdasarkan perencanaan pembangunan Jembatan Selat Pulau Laut itu akan menelan biaya tidak kurang dari Rp3,6 triliun, dengan sistem sharing, yaitu Pemprov Rp500 miliar, kemudian Pemkab Kotabaru dan Tanah Bumbu (Tanbu), Kalsel masing-masing Rp250 miliar, sisanya pusat.
Percepatan Jembatan Kotabaru Harapkan DAK Khusus
Selasa, 14 Juni 2016 11:16 WIB
...dengan DAK Khusus yang masuk dalam APBD provinsi setempat akan lebih mudah pengelolaannya.