PT Maruwai Coal Gandeng IPB dukung produk unggulan desa

Tanjung (ANTARA) - Salah satu perusahaan pertambangan batu bara di Kabupaten Murung Raya, Provinsi Kalimantan Tengah, PT Maruwai Coal, terus memperkuat program ekonomi dan lingkungan bagi masyarakat sekitar wilayah operasional.

Dengan menggandeng Institut Pertanian Bogor (IPB) untuk mendukung program peningkatan perekonomian masyarakat melalui BUMDes dan mengoptimalkan potensi desa. Kerjasama dalam bentuk program Matching Fund Kedaireka, yaitu program pendanaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

Kolaborasi antara Perguruan Tinggi dengan dunia usaha dan dunia industri untuk secara bersama-sama membentuk ekosistem Merdeka Belajar – Kampus Merdeka, serta berkontribusi untuk menyelesaikan permasalahan nyata di lapangan menunjang implementasi kebijakan strategis nasional yang berkelanjutan.

Dengan mengusung tema “Inovasi Bisnis BUMDes Berkelanjutan dan Tangguh berbasis Produk Unggulan Eksotis Lokal dan Partisipatif Masyarakat melalui Pertanian Integratif untuk Desa Mandiri Sejahtera”.

Strategi yang diupayakan untuk mengangkat potensi desa menjadi produk unggulan eksotis dengan mengadopsi teknologi tepat guna dan beberapa inovasi baik dari sisi proses hingga bisnisnya yang dilatih langsung pakar dari IPB.

"Kami menyambut baik kesediaan IPB bermitra dengan perusahaan dan kehadiran mahasiswa IPB dapat memperkuat program ekonomi dan lingkungan yang dilaksanakan CSR PT Maruwai Coal," jelas Community Development Section Head PT Maruwai Coal, Sri Armiyati Jarkasi.

Terdapat sekitar 32 Mahasiswa IPB dari berbagai jurusan yang akan berperan sebagai tenaga pendamping selama 2,5 bulan.

 Dosen IPB Windra Priawandiputra mengatakan bahwa kehadiran mahasiswa IPB di Kabupaten Barito Tuhup Raya menjadi bahan pembelajaran bagi mahasiswa untuk memperdalam keilmuan.

“Termasuk sarana dalam pengabdian masyarakat sekaligus mengimplementasikan inovasi bisnis pada produk lokal desa agar mempunyai kualitas yang dapat diterima pasar global” jelas Windra.

Windra menambahkan kegiatan ini bisa membentuk para mahasiswa menjadi calon CEO yang handal di masa depan, karena itu perlu pembinaan serta mengembangkan usaha BUMDes ini dengan motto One Village One Product and One Innovation.

 Kegiatan tersebut mendapatkan apresiasi dan dukungan dari Camat Barito Tuhup Raya Gunawan, SKM, M.Kes yang disampaikan pada saat membuka kegiatan kedaireka IPB 2022 yang dilaksanakan dalam bentuk Focus Grup Discussion di gedung pertemuan Katian Bahomit BUMDes Batu Batuah Desa Batu Tojah pada Minggu (11/09).

“Mari kita bersama-sama membangun perekonomian desa dengan memanfaatkan potensi yang ada agar masyarakat secara menyeluruh dapat mengakses usaha tersebut dan ke depannya dapat tercipta produk-produk khas yang eksotis sehingga cepat terkenal di kancah nasional” ucap Camat Barito Tuhup Raya, Gunawan.