"Jangan dibatasi karena mereka juga memiliki hak mendapatkan berbagai hal yang berkaitan dengan upaya meningkatkan potensi diri," ujar wali kota di sela pelatihan TIK di SMK Telkom Banjarbaru, Senin.
Menurut wali kota, pihaknya sangat mengapresiasikan SMK Telkom Banjarbaru atas inisiatifnya hingga melaksanakan kegiatan pelatihan untuk saudara-saudara penyandang disabilitas di kota setempat.
Ditekankan, penyandang disabilitas juga berhak mendapat kesempatan pendidikan, bermasyarakat, dan hak-hak lainnya yang sama seperti orang lain termasuk menguasai teknologi informasi dan komunikasi.
"Harapan kami, kerja sama dalam upaya memberikan pelatihan dan pendidikan kepada penyandang disabilitas terus berkelanjutan dan semoga ilmu yang didapat bisa lebih dikembangkan lagi," pesannya.
Diketahui, pelatihan TIK bagi para penyandang disabilitas merupakan program CSR PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk dengan Yayasan Pendidikan Telkom yang realisasinya merata ke seluruh Indonesia.
Tujuan program mengembangkan serta memanfaatkan teknologi bagi penyandang disabilitas sehingga bisa beradaptasi dan meningkatkan kualitas diri melalui pelatihan sejak tanggal 18-21 Juli 2022.
Peserta pelatihan TIK sebanyak 30 orang penyandang disabilitas yang mengusung tema Bridging the Disabilities Though Digital Technology untuk meningkatkan kemampuan di bidang teknologi.