Banjarmasin (ANTARA) - Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) H Suripno Sumas SH MH berpendapat, sosialisasi Wawasan Kebangsaan (Wasbang) salah satu upaya mempertahankan dan melanjutkan cita-cita Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia atau para pendahulu.
Pendapat dan sekaligus harapan itu dia sampaikan saat sosialisasi pembinaan ideologi Pancasila dan Wasbang di Balai Pelatihan Masyarakat Kementerian Transmigrasi dan Desa Tertinggal Republik Indonesia - Kecamatan Alalak Batola,.Rabu (19/1/22).
Pasalnya, lanjut mantan Ketua Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) tersebut, dengan kemajuan teknologi atau pada era internet seakan tidak ada filter untuk masuknya budaya dan paham asing yang tak sesuai nilai-nilai Pancasila.
"Sebagai contoh apa yang terjadi di Benua Eropah dan Amerika cepat kita ketahui, dan jika tidak filter akan mudah disusupi paham yang bisa menyesatkan atau tak sesuai nilai-nilai luhur Pancasila," tegasnya.
"Itulah perlunya sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila dan Wasbang agar warga masyarakat kita tidak mudah disusupi atau dipengaruhi paham-paham yang bisa menggangu keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)," demikian Suripno Sumas.
Sementara itu, Presiden Journalist Parliament Community (JPC) Kalsel Syamsuddin Hasan menegaskan, Pancasila sebagai dasar negara, UUD 1945 sebagai sumber hukum, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika merupakan keniscayaan.
"Apalagi penduduk Indonesia yang cukup majemuk, beragam suku bangsa dan lainnya. Sehingga Pancasila tepat sebagai pemersatu," lanjut alumnus Penataan Kewaspadaan Nasional (Tarpadnas) Angkatan II di Cibubur Jakarta Tahun 1981 itu.
Ia menambahkan, dalam pemahaman dan implementasi Pancasila itu harus secara utuh, jangan sepotong-sepotong atau terpisah-pisah. "Karena sila pertama hingga sila kelima merupakan satu kesatuan," katanya.
Pada kesempatan itu, wartawan senior Kalsel tersebut menyinggung motto daerah Batola yaitu Selidah yang pengertiannya mengutamakan kebersamaan dalam membangun kabupaten tersebut yang kini berusia 62 tahun.
"Karena hanya dengan kebersamaan Batola yang penduduknya juga cukup majemuk untuk mempercepat kemajuan pembangunan daerah dan masyarakatnya," lanjut mantan Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kalimantan Tengah (Kalteng) itu.
"Sedangkan Selidah yang menjadi motto daerah Batola bagian yang tak terpisahkan dengan nilai-nilai luhur Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika (berbeda-beda tetapi tetap e)," demikian Syamsuddin Hasan.
Legislator : Wasbang upaya pertahankan dan lanjutkan cita-cita proklamasi kemerdekaan
Rabu, 19 Januari 2022 12:48 WIB