"Di kelas fun hampir 600 rider, semua menikmati jalur dengan pemandangan indah bukit Kiram yang segar dipandang mata," kata Ketua Dayak Adventure Trail Zimmy.
Variasi lintasan yang dihiasi tanah berlumpur yang dibasahi hujan, bebatuan hingga sungai-sungai kecil aliran air terjun jadi sensasi tersendiri bagi penikmat jalur.

Kemampuan rider pun diuji ketika harus menaklukan tanjakan-tanjakan panjang yang menuntut skill dan ketangguhan motor agar sampai di atas.
Tak sedikit yang harus dievakuasi dibantu rider lain serta penduduk setempat yang menyambut antusias gelaran event otomotif bertajuk Baksos Perdana Komunitas Trail di tahun 2022 itu.
Namun banyak pula yang berhasil menuju puncak tanpa harus dibantu. Senyum lepas penuh rasa bangga pun terpancar dari wajah para rider yang jadi jawara penakluk tanjakan ekstrem.

Menariknya, event kali ini juga diikuti 10 srikandi tangguh yang meramaikan jalur fun Aniv3rsary Dayak Adventure di hari Sabtu (15/1) dan tiga rider wanita di kelas enduro mereka adalah Egha asal Sulawesi, Jabon srikandi lokal asal Tanah Bumbu dan Errina asal Banjarbaru.
Sementara pada ajang enduro di hari Minggu (16/1), ada 150 peserta termasuk beberapa pembalap kawakan dari luar daerah seperti Wawan Kadri dari Kalimantan Timur, Herjuno dari Magelang, Adi Ceto dari Jawa Barat dan Dikok Jalak Bali dari Bali.
Pembina Barracuda Adventure Trail (BCAT) Kombes Pol Sugeng Riyadi mengatakan kompetisi enduro sebagai upaya pihaknya melahirkan bibit-bibit pembalap handal di Kalimantan Selatan pada ajang ketahanan balap motor trail.
"Rider-rider di Banua kan bisa banyak belajar dari para senior yang sudah berpengalaman dan berprestasi di tingkat nasional, itu yang kami harapkan," kata pria yang menjabat Kabidbangsis Pusiknas Bareskrim Polri itu.
Sugeng menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu terselenggaranya event tersebut hingga berjalan sukses sesuai rencana awal.
Terutama kepada jajaran Ikatan Motor Indonesia (IMI) Kalimantan Selatan dengan Ketua Edi Sudarmadi dan Ketua Harian Kombes Pol Widiatmoko yang hadir secara langsung membuka kegiatan hingga penyerahan trofi juara.

Finiser pertama dan kedua di Aniv3rsary Dayak Adventure atas nama Roni Gaban dari Tanah Bumbu dan Wawan Kadri yang mewakili klub HAF-HMZ 7177 Kandangan.
Sedangkan di enduro kategori kelas build up podium satu diraih Wawan Kadri dari HAF Kandangan, kedua Adi Ceto dari HSI-SHEHZAD-MACAN dan podium ketiga Herjuno dari SRAT Banjarbaru, keempat Andi F (HSI-SHEHZAD-MACAN) dan kelima Aris (KAMPOENG ADVENTURE) Mojokerto.
Berikutnya kelas non build up juara pertama Agus Fardu (HAF-HMZ 7177) Samarinda, Rizky J SRAT Banjarbaru, Ahmad Regi (Bunyamin Adventure) Banjarbaru, Aan KW (HAW-HAW ENDURO TEAM) Samarinda dan Thole (KTSP-KJM) Kotabaru.
Untuk kelas 40+ juara pertama Agung klower (HSI-SHEHZAD-MACAN) Banjarmasin, Madi (HSI-SHEHZAD-MACAN) Banjarmasin, Nur Kholis (TRISULA MX) Jakarta, Edy Syah (hSI-SHEHZAD-MACAN) Banjarmasin dan Macan Lanang (hSI-SHEHZAD-MACAN) Yogyakarta.

Sementara kelas modifikasi/FFA jawaranya Paijo (HRVRT-MAB MX) Binuang, Dhana (PJP-RAM-RIB) Martapura, Rozak (HAW-HAW ENDURO TEAM) Samarinda, Marcun dan Hendra (HRVRT-MAB MX) Binuang.
Kelas Executive finis pertama Udin Kai Azab (HSI-SHEHZAD-MACAN) Banjarmasin, Boy Hsb (CINTA KALTENG) Palangkaraya, Hari Gdng, Encek (MTA MADURA) Jawa Timur dan H.Isman (ALMATSAY) Martapura.
Diketahui pegunungan Meratus yang membentang dari selatan Kabupaten Tanah Bumbu hingga ke utara Kabupaten Tabalong mengandung bebatuan yang langka di dunia dan itu harus dijaga dan dilestarikan.
Keberadaan Geopark Meratus di Kalimantan Selatan kini diusulkan menjadi UNESCO Global Geopark, sehingga kedepannya jadi sorotan dunia untuk tetap dijaga upaya konservasi keanekaragaman hayati, pelestarian lingkungan hingga seni budaya penduduknya.