Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Anggota komisi III DPRD Kota Banjarmasin Noor Latifah meminta pemerintah kota bisa melakukan penyerapan anggaran infrastruktur harus dengan maksimal pada semester II ini.
"Ini sudah memasuki semester II, yakni tinggal empat bulan lagi, kita minta Pemkot memaksimalkan penyerapan anggaran pembangunan infrastruktur," ujarnya di gedung dewan, Senin.
Politisi partai Golkar ini menyatakan, program pembenahan infrastruktur khususnya jalan harus dilakukan merata di ibu kota provinsi ini sehingga tidak ada kesenjangan pembangunan hingga kepinggiran kota.
"Wajar kita menyoroti masalah ini, sebab kita lihat masih ada jalan di daerah kita ini yang kurang bagus," papar Lala, sapaan akrabnya.
Padahal, ujar dia, anggaran khusus infrastruktur jalan ini cukup besar, yakni, sebesar Rp60 miliar, sehingga harus benar-benar tepat sasaran, dan pastinya tergunakan 100 persen.
Pihaknya di komisi III yang membidangi pembangunan mengharapkan, masa transisi kepemimpinan di pemerintahan kota, yakni, pergantian wali kota lama ke caretaker pada Agustus ini tidak mempengaruhi program pembangunan infrastruktur yang sudah ditetapkan.
"Kita harap, tidak ada perubahan kebijakan terkait infrastruktur ini dengan wali kota baru, sehingga tidak menjadi kendala lagi di lapangan, sebab waktu terus menyempit, hingga tidak bisa selesai," ujarnya.
Dia mengakui, belum ada hasi levaluasi terkait program pembangunan infrastruktur ini yang diberikan pemerintah kota kepada pihaknya di legislatif, sehingga fungsi kontrol hanya bisa dilakukan temuan di lapangan atau laporan dari masyarakat.
"Kita harapkan masyarakat aktif melaporkan ke dewan terkait pembangunan di wilayahnya, hingga sama-sama mengontrol agar pembangunan di daerah ini bisa baik sesuai yang diharapkan semua," paparnya.