Banjarbaru (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan menerima 7.547 aduan masyarakat melalui aplikasi Sistem Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Publik Nasional Layanan Aspirasi dan Pengaduan Online Rakyat (SP2N LAPOR).
Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor di Banjarbaru, Rabu (22/9), mengatakan 99 persen dari total laporan yang masuk tersebut, telah berhasil diselesaikan.
"Hingga saat ini pengaduan yang masuk sebanyak 7.547 laporan, dari laporan itu 7.449 laporan telah selesai ditindaklanjuti atau 99 persen," katanya saat membuka monitoring dan evaluasi SP4N LAPOR secara virtual.
Ia menyebut laporan terbanyak dari sektor infrastruktur jalan dan pendukung, ketertiban umum, pendidikan, dan administrasi kependudukan.
Capaian tersebut , kata dia, wujud keseriusan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan untuk terus berupaya memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
Selain itu, katanya, sistem SP4N LAPOR Kalsel juga berjalan dengan baik.
Ia mengungkapkan berdasarkan data, laporan aduan masyarakat tertinggi Kota Banjarmasin dan Kota Banjarbaru, sedangkan daerah lain cukup rendah.
Dia mengharapkan khusus daerah yang masih rendah partisipasi masyarakatnya, pemerintah daerah bisa mendorong partisipasi masyarakat semakin aktif dalam menyampaikan aspirasinya.
Asisten Deputi Pelayanan Publik Kementerian PAN dan RB Yanuar mengatakan pengelolaan SP4N LAPOR Kalsel menjadi salah satu yang terbaik di Indonesia.
Menurut dia, Gubernur Kalsel Sahbirin Noor memiliki komitmen kuat dalam memajukan pengaduan masyarakat.
"Pak Gubernur mengecek langsung ke kabupaten kota menanyakan kendala kendala yang dihadapi, monev ini bagian yang tidak terpisah dari memajukan SP4N LAPOR di Kalsel," katanya.
Kalsel terima 7.547 aduan masyarakat melalui SP4N LAPOR
Kamis, 23 September 2021 7:03 WIB