Banjarmasin (ANTARA) - Sekretaris Komisi I Bidang Hukum dan Pemerintahan DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) yang juga membidangi media massa, H Suripno Sumas mengharapkan, siaran televisi lokal swasta di provinsinya agar lebih banyak mengangkat dan mempromosikan potensi daerah sendiri.
Harapan dalam perbincangan dengan Antara Kalsel di Banjarmasin, Kamis (16/9) sesudah dia menyertai Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) provinsinya studi komparasi ke Kalimantan Tengah (Kalteng) beberapa hari lalu.
Kunjungan kerja (Kunker) atau studi komparasi KPID Kalsel ke "Bumi Isen Mulang" (Pantang Mundur) atau "Bumi Tambun Bungai" Kalteng itu bertandang ke Dayak TV - salah satu tv lokal swasta di provinsi tetangga tersebut.
Mantan Ketua KPID Kalsel itu mengaku terkesan dengan cara kerja Dayak TV yang lebih banyak melakukan penyiaran bersifat sosial atau tidak komersial, tetapi baik secara langsung maupun tak langsung berdampak pada pergerakan ekonomi kerakyatan.
Sebagai contoh mengangkat atau menayangkan cafe-cafe atau usaha mikro kecil menengah (UMKM) tanpa mematok tarif, dan bahkan gratis, ungkapnya mengutip keterangan CEO LP Dayak TV Rahmadi G Lentam.
"Memang sifat komersial itu perlu untuk menumbuhkembangkan lembaga penyiaran lokal (swasta) atau minimal buat bisa bertahan hidup," ujar wakil rakyat asal daerah pemilihan Kalsel I/Kota Banjarmasin tersebut.
"Tetapi kalau dihadapkan pada satu kenyataan, maka harus alternatif agar lembaga penyiaran lokal tetap eksis di satu sisi, dan di sisi lain bisa turut berpartisipasi mengangakat potensi pembangunan daerah," lanjutnya.
Menurut anggota DPRD Kalsel dua periode itu, memang kini dan ke depan tantangan tv lokal cukup berat, apalagi seperti sekarang masih dalam keadaan pandemi COVID-19, kemudian migrasi dari analog ke digital.
"Menghadapi semua itu, harus dengan ketangguhan tekad serta perencanaan yang betul-betul matang/tangguh pula," ujar alumnus Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin bergelar sarjana hukum dan magister hukum tersebut.
'Kita berharap pandemi COVID-19 segera berlalu dan perekonomian bisa normal tumbuh serta berkembang kembali sehingga kehidupan tv lokal tertolong untuk dapat berjaya," demikian Suripno Sumas.
Anggota Komisi I DPRD Kalsel yang menyertai studi komparasi KPID provinsinya ke Kalteng tersebut masing-masing Sekretaris Komisi, serta Dr H Karlie Hanafi Kalianda SH MH, Fahrani SPdI MSi dan Iskandar Zulkarnain SE.
Sedangkan dari KPID Kalsel sendiri Ketuanya Azhari Fadli, Wakil Ketua Fadli Rizki, Koordinator Bidang Pengawasan Isi Siaran Rozy Maulana dan Koordinator Bidang Kelembagaan Nazaruddin Ikhwan.
Televisi lokal Kalsel diharapkan lebih banyak promosikan daerah
Sabtu, 18 September 2021 13:08 WIB