Pelaihari (ANTARA) - Asisten Bidang Administrasi Umum Sekretariat Daerah Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan M Safarin mengatakan, kerukunan di tengah keberagaman masyarakat Desa Gunung Makmur harus dijaga, sehingga tidak terjadi konflik antarsuku.
“Keberagaman dimiliki Tanah Laut harus disyukuri dan dirawat. Kita berharap dengan kegiatan ini dapat terjalin keharmonisan antarumat beragama, etnis dan suku dalam membangun masyarakat dan daerah yang aman, damai, tentram dan sejahtera," kata Safarin, pada
peresmian Desa Gunung Makmur Kecamatan Takisung sebagai Desa Multi Etnik di halaman Kantor Desa Gunung Makmur Kecamatan Takisung, Rabu (16/6).
Sementara, Kepala Desa Gunung Makmur Gunawan Wibisono merasa bersyukur karena masyarakat Desa Gunung Makmur dapat hidup berdampingan tanpa adanya konflik di tengah perbedaan suku.
Setidaknya, eebut dia, ada delapan suku yang tinggal di Desa Gunung Makmur, diantaranya Suku Jawa, Suku Banjar, Suku Madura, Suku Sulawesi, Suku Dayak, Suku Batak, Suku Tionghoa dan Suku Bali.
Dia berharap, dengan adanya Desa Multietnik ini bisa meningkatkan toleransi baik antaragama maupun antarsuku.
“Sampai saat ini, Desa Gunung Makmur walaupun beragam tapi kebersamaan dan kerukunan tetap terjaga dengan baik. Mudah-mudahan dengan adanya pengukuhan ini kedepannya Desa Gunung Makmur semakin harmonis, semakin maju dalam konteks kerukunan, baik dalam kerukunan beragama maupun kerukunan antar etnis,”ungkap Gunawan.
Peresmian Desa Multi Etnik juga diikuti dengan pelantikan pengurus Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Kecamatan Takisung diwakili masing-masing suku.
Pada peresmian itu turut hadir Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Tanah Laut HM Rafiki Effendi, Sekretaris Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Camat Takisung dan perwakilan FPK Kabupaten Tanah Laut.
Asisten : Keberagaman di Tanah Laut harus disyukuri dan dirawat
Kamis, 17 Juni 2021 16:24 WIB
Sampai saat ini, Desa Gunung Makmur walaupun beragam tapi kebersamaan dan kerukunan tetap terjaga dengan baik,