Tanjung (ANTARA) - Kelompok Tani Bina Rukun Desa Garagata Kecamatan Jaro Kabupaten Tabalong berhasil menerapkan budidaya tanaman tomat dengan sistem berjangka.
Anggota Komisi 2 DPRD Kabupaten Tabalong Heryadi menilai sistem penanaman berjangka ini dapat mendukung keberadaan pasar agribisnis di Desa Kembang Kuning Kecamatan Haruai.
"Sistem ini dapat mendukung konsep agrobisnis di Kecamatan Jaro dalam bidang hortikultura dan mejadi salah satu penopang pasar agribisnis," ungkap Heryadi yang sebelumnya aktif sebagai penyuluh pertanian.
Saat ini Desa Garagata menjadi salah satu desa percontohan pengembangan tanamam hortikultura untuk mendukung pasar agribisnis.
Haryadi menambahkan konsep agribisnis ini akan diterapkan ke semua kecamatan sehingga hasil pertanian hortikultura di 'Bumi Saraba Kawa' ini tetap stabil tanpa mengenal musim.
Terpisah Kepala Seksi Hortikultura Dinas Pertanian Kabupaten Tabalong Suhadi menyampaikan Kelompok Tani Bina Rukun Desa Garagata cukup berhasil dalam bidang hortikultura.
Meski belum mendapatkan bantuan dari pemerintahan kelompok tani ini berinisiatif untuk menanam tomat dengan sistem penanaman berjangka agar musim panen lebih panjang.
Selain itu kelompok tani ini belum masuk dalam prioritas penerima bantuan pemerintah namum budidaya tomat yang digarap kelompok tani bina rukun ini dinilai sebagai langkah mendukung kesuksesan di bidang hortikultura.
“Kualitas tomat yang dibudidaya petani Desa Garagata sangat bagus dan ini bukti semangat petani hortikultura masih sangat bagus,," ungkap Suhadi.
Dalam waktu dekat Dinas pertanian setempat akan menyalurkan bantuan bibit hortikultura dari Kementerian Pertanian dan bantuan bibit tomat akan dianggarkan dalam APBD.
Kelompok Tani Jaro terapkan budidaya tomat sistem berjangka
Senin, 31 Mei 2021 13:29 WIB