Marabahan (ANTARA) - Korban kebakaran di Desa Bantuil RT 02 Kecamatan Cerbon, Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan Rabu (26/5) lalu mendapat perhatian Pemkab Barito Kuala (Batola).
Bupati Batola Hj Noormiliyani AS menyambangi lokasi bekas kebakaran didampingi Ketua DWP Hj Herwina Rezeki Zulkipli Yadi Noor, Ketua Yayasan Sedekah Dompet Peduli Batola Hj Harliani, anggota Yayasan Forum Ibu Peduli Sosial (FIPS), Kabag Prokopimda Hery Sasmita, Camat Cerbon Hasbian Noor beserta jajaran Forkopimda, Kamis,(27/5).
Selain untuk melihat dari dekat lokasi bekas kebakaran, kedatangan rombongan bupati juga bertujuan melakukan silaturahmi sekaligus menyerahkan bantuan, baik sembako dan lainnya.
Disamping itu bupati perempuan pertama di Kalsel ini juga menyerahkan bantuan uang tunai dari FIPD, Yayasan Sedekah Kemanusiaan Dompet Peduli Batola, serta PKK kepada masing-masing kepala keluarga (KK) korban kebakaran.
“Atas nama pemerintah dan pribadi kami turut prihatin atas musibah kebakaran ini. Kami berharap bapak ibu yang terkena musibah tetap tabah dan sabar serta semangat dalam menjalani kehidupan,” ucapnya.
Bupati yang pernah menjabat Ketua DPRD Provinsi Kalsel itu mengutarakan, segala peristiwa dan bencana yang terjadi sudah menjadi kehendak dari Allah SWT.
Oleh karena itu, pinta dia, para korban diharapkan ikhlas menerima takdir yang digariskan.
Terkait hangusnya bangunan rumah akibat kebakaran, isteri anggota DPRD Provinsi Kalsel H Hasanuddin Murad itu menyatakan, pihaknya tengah mengupayakan solusi.
“Kebetulan saat ini Kadinsos Batola tengah ke Jakarta untuk usulan rumah-rumah di Batola. Mudah-mudahan rumah bapak ibu bisa disisipkan sebagai satu-satunya solusi,” paparnya.
Mengingat, lanjutnya, untuk Program Bedah Rumah sudah terlambat terkecuali pada tahun anggaran 2022 mendatang.
Dikesempatan pertemuan itu, Noormiliyani juga mengingatkan masyarakat untuk senantiasa mewaspadai penyebaran COVID-19 dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan (prokes).
Dia juga menceritakan pengalaman pahitnya yang pernah terpapar COVID-19 yang sangat berat dan menderita.
Peristiwa kebakaran yang melanda Desa Bantuil RT 02 Kecamatan Cerbon itu terjadi, Rabu (26/5) sekitar pukul 02.30 Wita.
Musibah melanda permukiman penduduk di kawasan bawah Jembatan Rumpiang tersebut sedikitnya meluluhlantakan tiga rumah yang dihuni tiga kepala keluarga (KK) dengan 13 jiwa.
Ketiga rumah yang ludes akibat korsleting listrik itu masing-masing milik keluarga Bahrian (50) yang tinggal bersama isterinya Safri (45) dan 2 anaknya Riduan (21) serta Nabila (12), keluarga Kusnan (49) yang tinggal bersama isterinya Hani (45) dan 3 anaknya Faisal (25), Isma (18), serta Zaini (14), serta keluarga Wahyuni (30) yang tinggal bersama isterinya Jubai (26) dan 2 anaknya M Zaki (2) serta Ahmad (22 hari).
Bupati bantu warga Bantuil terkena korban kebakaran
Jumat, 28 Mei 2021 16:05 WIB
Kebetulan saat ini Kadinsos Batola tengah ke Jakarta untuk usulan rumah-rumah di Batola. Mudah-mudahan rumah bapak ibu bisa disisipkan sebagai satu-satunya solusi,