Banjarmasin (ANTARA) - Para tokoh pemuda di Kalimantan Selatan yang tergabung dalam Forum Pemuda Banua Bersatu (PBB) mengajak masyarakat menjaga kondusifitas dan menghentikan kegaduhan jelang pemungutan suara ulang (PSU) pemilihan gubernur Kalsel.
Rikval Fachruri mewakili Forum PBB mengatakan berbagai pernyataan calon gubernur Denny Indrayana dinilai kerap kali menebar tudingan kecurangan terhadap rivalnya, sehingga menuai kegaduhan di masyarakat.
Untuk itulah, pihaknya menyampaikan tujuh pernyataan sikap yang dikeluarkan perkumpulan tersebut dengan harapan masyarakat di Kalsel tidak mudah terhasut opini di tengah momentum PSU yang akan digelar 9 Juni mendatang.
Pertama, mengimbau masyarakat Banua agar tetap menjaga kondusifitas Kalimantan Selatan menjelang PSU 9 Juni 2021. Kedua, mengimbau masyarakat agar tak terprovokasi dan mengabaikan berbagai pernyataan yang berisi tudingan atau fitnah yang membingungkan dan berpotensi menimbulkan keresahan dan konflik terkait pelaksanaan PSU.
Poin ketiga, Pemuda Banua Bersatu mengimbau masyarakat merapatkan barisan dan menjaga Banua dari intervensi elit-elit Jakarta atau luar Kalsel yang memiliki kepentingan tersembunyi dalam kontestasi pemilihan kepala daerah.
Rikval mengimbau Denny Indrayana agar tak terus menebar berbagai pernyataan yang membingungkan dan berpotensi memunculkan keresahan masyarakat. Apabila hal ini terus terjadi, ditakutkan menimbulkan konflik horizontal.
“Denny harusnya memahami adat, akhlak dan tatanan masyarakat Banua,” tegasnya dalam poin keempat penyataan sikap.
Terkait perilaku Denny yang menduga dan menuding rivalnya berbuat curang disoroti Forum Pemuda Banua Bersatu di poin kelima pernyataan sikap. Sebab itu, pihaknya menyarankan Denny melaporkan ke Bawaslu, bukan malah membuat opini liar di masyarakat.
“Mengimbau Denny Indrayana yang bergelar profesor hukum tata negara agar melapor secara resmi ke Bawaslu Kalsel, jika memang telah dicurangi atau mengetahui adanya kecurangan, sehingga tak perlu terus berkoar-koar melalui media sosial yang justru meresahkan masyarakat,” imbuh Rikval.
Selanjutnya, ucapan Denny kepada awak media saat wawancara di Bawalsu Kalsel dan dalam video di media sosial Instagram yang menyebut Bawaslu Kalsel terkena COVID-19 juga menjadi sorotan.
Ditegaskan Rikval, perilaku Denny tersebut menjatuhkan martabat lembaga negara. Dia pun meminta Denny menarik pernyataannya bahwa Bawaslu Kalsel tak profesional, karena telah mendegradasi Bawaslu Kalsel sebagai lembaga resmi negara.
Terakhir, Pemuda Banua Bersatu menyatakan, mendukung penyelenggara dalam hal ini
KPU Kalsel, Bawaslu Kalsel dan Sentra Gakkumdu Kalsel dalam menyelenggarakan PSU yang jujur, adil dan bermartabat. Pihaknya berharap pencoblosan ulang berjalan kondusif, aman dan damai.
“Tolong hargai warga Kalimantan Selatan yang selama ini rukun tentram dan damai. Jangan nodai tanah Banua tercinta dengan propaganda liar, apabila terus terjadi maka kami akan lawan,” pungkasnya.
Pemuda Banua ajak jaga kondusifitas dan menghentikan kegaduhan jelang PSU
Jumat, 16 April 2021 17:34 WIB
Denny harusnya memahami adat, akhlak dan tatanan masyarakat Banua