Banjarmasin (ANTARA) - Anggota Komisi II DPRD Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) Muhammad Yani Helmi atau yang akrab dengan sapaan Paman Yani semula ragu untuk menjalani vaksinasi COVID-19.
Namun setelah menjalani vaksinasi COVID-19 ternyata tidak masalah, sebagai pengakuan wakil rakyat asal daerah pemilihan (Dapil) Kalsel VI/Kabupaten Kotabaru dan Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu) tersebut.
Wakil rakyat yang berpenampilan atletis itu menuturkan, sebelum menjalani vaksinasi pada Puskesmas Sungai Jingah Kecamatan Banjarmasin Utara dirinya lebih dulu mendaftar di meja registrasi.
Kemudian pemeriksaan kondisi kesehatan seperti tensi darah dan beberapa pertanyaan dari petugas. Setelah memenuhi syarat, baru menjalani vaksinasi yang prosesnya berlangsung sangat singkat.
"Vaksinasinya itu cuma persekian detik saja," jelas laki-laki kelahiran Banjarmasin Tahun 1975 berbintang Leo tersebut sambil tersenyum.
Ia mengaku, usai menjalani vaksinasi tidak merasakan ada masalah yang berarti sebagaimana sebagian pemberitaan pada media sosial (Medsos) yang terkadang berlebih-lebihan.
"Memang efek vaksin pada setiap orang berbeda-beda. Tapi sebaiknya ikuti saja saran dari para tenaga kesehatan (nakes), misalnya lakukan istirahat atau tidak bekerja yang berat-berat lebih dulu setelah divaksin," ujarnya.
"Alhamdulillah, untuk satu jam pertama setelah disuntik tidak ada masalah, dua jam berikut tidak ada masalah, hanya sedikit mengantuk, tapi rasa kantuk itu bukan efek dari vaksin," lanjutnya.
Wakil rakyat yang selalu mematuhi protokol kesehatan (Prokes) itu mengaku pula, sesudah menjalani vaksinasi dirinya sempat terasa pusing, tapi sedikit dan sebentar saja pusingnya hilang ketika memejamkan mata.
"Ada kram sedikit setelah disuntik tapi sekarang tidak ada lagi. Itu biasa saja," ungkap wakil rakyat yang cukup"vokal" dalam membela atau memperjuangkan aspirasi masyarakat/rakyat banyak tersebut.
Menurut dia, program vaksinasi COVID-19 sangat penting dan wajib sebagai ikhtiar bersama.
Selain itu, program vaksinasi bagi anggota Dewan sebagai contoh positif kepada masyarakat dan untuk membuktikan bahwa vaksinasi tersebut aman dan halal penggunaannya.
"Hari ini, saya secara pribadi berpendapat, selain penerapan Prokes yang ketat, tidak ada pilihan lain kecuali juga dengan vaksin. Selama vaksinnya rekomendasi dari pemerintah, tidak ada yang perlu dikuatirkan," tegasnya.
Oleh karenanya dia juga mengimbau agar masyarakat tidak perlu khawatir dan jangan termakan informasi yang menyesatkan terkait vaksin COVID-19.
"Sebab vaksin tersebut sebagai upaya membentengi diri dari virus COVID-19. Oleh sebab itu, seluruh masyarakat supaya ikut mendukung program pemerintah itu agar berjalan lancar," ujarnya.
Sebagai wakil rakyat dia juga menyatakan terima kasih kepada para tenaga kesehatan (nakes) khususnya di Puskesmas Sungai Jingah Banjarmasin yang sudah memberikan pelayanan dengan sangat baik kepada warga ingin menjalani vaksinasi.
"Mereka para nakes sudah bekerja dengan luar biasa, tidak ada ketegangan, sehingga kesan menakutkan tentang vaksin itu tidak ada. Justru sikap humanis yang terasa," demikian Paman Yani yang baru menjalani vaksinasi COVID-19 tahap pertama.
Pengakuan Paman Yani sesudah divaksin COVID-19
Jumat, 19 Maret 2021 16:30 WIB