Banjarmasin (ANTARA) - Penjabat Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) Dr Safrizal ZA MSi meminta suatu kerja perangkat daerah atau SKPD jajaran pemerintah provinsi (Pemprov) setempat melakukan tes "Rapid Antigen" setiap mengumpulkan orang banyak.
Orang nomor satu di jajaran Pemprov tersebut mengemukakan itu sebelum menghadiri rapat paripurna DPRD Kalsel di Banjarmasin, Rabu yang diawali dengan Rapid Antigen (tes cepat dengan menggunakan sistem Antigen guna deteksi awal kemungkinan terpapar COVID-19).
Ia mengaku, rapid antigen setiap SKPD Pemprov Kalsel, termasuk Sekretariat DPRD (Setwan) setempat yang mau mengumpulkan orang banyak merupakan kebijakan awal dirinya bertugas di provinsi yang terdiri atas 13 kabupaten/kota tersebut.
"Rapid antigen salah satu upaya deteksi awal terhadap kemungkinan seseorang terindikasi COVID-19, sehingga penanganan bisa lebih awal pula," katanya didampingi Ketua DPRD Kalsel Dr (HC) H Supian HK SH MH.
Ia berharap, dengan penanganan lebih awal akan meminimalkan penularan COVID-19, dan pada gilirannya dapat memutus mata rantai penyebarannya virus wabah yang bisa menyebabkan seseorang meninggal dunia.
"Dalam hal COVID-19 secara nasional Kalsel kini sudah membaik. Tapi kita berharap leibih baik lagi," tegasnya usai melaksanakan tes Rapid Antigen untuk menghadiri rapat paripurna DPRD provinsi tersebut.
"Oleh karena itu, kita harus konsisten mematuhi protokol kesehatan (Prokes), termasuk melakukan tes rapid antigen setiap kali kegiatan dengan mengumpulkan orang banyak," demikian Safrizal.
Rapid antigen bagi anggota dewan dan undangan untuk menghadiri rapat paripurna DPRD Kalsel, 24 Februari 2021 merupakan yang perdana, serta akan berlanjut setiap rapat paripurna berikutnya.
Pj Gubernur Kalsel minta SKPD "rapid antigen" kumpulkan orang banyak
Rabu, 24 Februari 2021 10:02 WIB