Batulicin (ANTARA) - Puluhan desa di Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, segera teraliri air bersih yang di kelola oleh Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) setempat.
"Periode ini Pemkab Tanbu terus membangun infrastruktur penyediaan layanan dasar air minum baik di wilayah perkotaan maupun perdesaan," kata mantan Bupati Tanah Bumbu periode 2016-2021 H. Sudian Noor di Batulicin Kamis.
Dia mengatakan, ketersediaan layanan dasar air minum merupakan faktor penting bagi kehidupan masyarakat. Untuk itu, Pemkab Tanbu terus berupaya untuk menyediakan akses layanan yang menjadi kebutuhan masyarakat tersebut.
Pembangunan infrastruktur merupakan bagian dari upaya Pemkab Tanbu guna mendukung program pemerintah dalam rangka penanganan dan pencegahan stunting. Mengingat persoalan stunting tidak terlepas dari sanitasi dan air layak konsumsi.
Pada periode 2021 Tanah Bumbu telah mengalokasikan anggaran yang besar untuk layanan dasar air minum. Untuk pengembangan air minum perkotaan, Pemkab Tanbu mengalokasikan anggaran sebesar Rp25,3 Milyar.
Anggaran sebesar itu digunakan untuk pembangunan Booster Pump Gunung Tinggi sebesar Rp1,5 Milyar yang berlokasi di Gunung Tinggi, Kecamatan Batulicin.
Kemudian untuk pembangunan pipa distribusi Gunung Tinggi ke RSUD dr.H. Andi Abdurrahman Noor sebesar Rp3 Milyar. Selanjutnya, peningkatan jaringan pipa distribusi SPAM IKK Sungai Loban sebesar Rp1,5 Milyar.
Selain itu, juga dibangun infrastruktur air minum tematik stunting sebesar Rp. 15,5 Milyar bersumber dari DAK untuk 15 Desa di Kabupaten Tanah Bumbu. Adapun desa tersebut yaitu, Desa Saring Sungai Binjai, Desa Kampung Baru, Desa Muara Pagatan Tengah, Desa Muara Pagatan, Desa Rantau Panjang Hilir, Desa Rantau Panjang Hulu, Desa Karya Bhakti, Desa Tanete, Desa Karang Mulya, Desa Indra Lokajaya, Desa Maju Makmur, Desa Pematang Ulin, Desa Maju Sejahtera, Desa Madu Retno, dan Desa Karang Intan.
Pembangunan infrastruktur air minum di 15 Desa tersebut berupa pengembangan jaringan distribusi dan sambungan rumah dengan cakupan sebanyak 2.439 sambungan rumah.
Untuk pembangunan infrastruktur air minum tematik kemiskinan sebesar Rp. 3,873 Milyar bersumber dari DAK untuk empat desa yaitu Desa Wonorejo Satui, Desa Sumber Sari Kecamatan Sungai Loban, Desa Sidomulyo Kecamatan Mantewe, dan Desa Sepunggur Kecamatan Kusan Hilir.
Adapun kegiatan yang dilakukan berupa pengembangan jaringan distribusi dan sambungan rumah dengan cakupan sebanyak 782 sambungan rumah.
Dari total anggaran pengembangan air minum perkotaan tersebut dapat terlayani sambungan rumah sebanyak 3.211 SR.
Tidak hanya wilayah perkotaan, wilayah pedesaan juga tak terlepas dari perhatian pemerintah daerah Kabupaten Tanah Bumbu.
Untuk penyediaan air minum perdesaan pada tahun anggaran 2021 dialokasikan anggaran sebesar Rp. 4.900.000.000,-.
Anggaran tersebut mencakup 20 Desa Pamsimas yaitu Desa Setarap, Satui Timur, Rejo Winangun, Madu Retno, Batu Ampar, Kusambi, Pulau Panjang, Sumber Makmur, Desa Makmur, Sumber Sari, Pakatellu, Maju Mulyo, Indra Lokajaya, Sukamaju, Trimartani, Wanasari, Danau Indah, Serdangan, Poliwali Marajae, dan Sekapuk.
Adapun pembangunan sistem penyediaan air minum yang akan dibangun dari anggaran tersebut yaitu menara air, ground reservoir, sistem pengolahan, dinding penahan penangkap mata air, perpipaan, serta sambungan rumah dengan total sambungan rumah sebanyak 3.153 KK atau 10.346 Jiwa.
Pada pelaksanaan itu juga, untuk mendukung Covid-19, Pamsimas akan membangun sarana CTPS di 17 Desa dan 3 Desa Reguler pembangunan MCK sekolah.
"Selain dari anggaran belanja daerah, Pemkab Tanbu juga akan menggali sumber-sumber pendanaan lainnya seperti CSR untuk mencapai target 100 persen cakupan pelayanan air minum aman tahun 2024," pungkasnya.
Puluhan desa di Tanah Bumbu segera teraliri air bersih
Pewarta : Sujud Mariono Kamis, 18 Februari 2021 12:35 WIB

Puluhan desa di Tanah Bumbu segera teraliri air bersih (Antaranews/sjd)