"Jadi masyarakat jangan khawatir. Negara hadir di tengah bencana yang terjadi, termasuk untuk bantuan terus disalurkan," kata dia di Marabahan, ibu kota Kabupaten Barito Kuala (Batola), Kalsel, Senin.
Danrem pun tak henti-hentinya terus mendistribusikan paket sembako bagi warga terdampak banjir di Kalimantan Selatan. Kali ini giliran Desa Lok Rawa RT 4 Sungai Buah Indah, Kecamatan Mandastana, Kabupaten Barito Kuala.
Bersama Kasiter Korem 101/Antasari Kolonel Kav Shindu Hanggara dan Dandim 1005/Marabahan Letkol Arm Ari Priyudono, dia mendistribusikan ratusan paket sembako dengan harapan dapat mengurangi beban masyarakat akibat musibah banjir.
Diakui Firman, banjir saat ini memang telah surut. Meski masih ada beberapa lokasi tergenang namun tidak separah sebelumnya. Masyarakat pun telah beraktivitas normal kembali.
Namun begitu, kata dia, bukan berarti pemerintah lantas lepas tangan. Bagi masyarakat yang dinilai masih memerlukan bantuan maka TNI dan segenap aparat pemerintah senantiasa hadir membantu.
Namun yang tidak kalah penting dari itu semua, Danrem tetap mengingatkan masyarakat agar tetap mematuhi protokol kesehatan dengan menerapkan pola hidup sehat, sering mencuci tangan, memakai masker hingga selalu menjaga jarak.
"Jangan sampai muncul kasus penambahan COVID-19 yang tidak perlu. Ingat, pandemi masih tinggi meski banjir telah surut," timpalnya.
Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan memperpanjang status tanggap darurat banjir yaitu 10 Februari 2021 karena dinilai normalisasi pascabanjir belum tuntas.
Danrem 101/Antasari selaku Ketua Satgas Harian menginstruksikan agar anggota terus memonitor wilayah yang masih memerlukan bantuan.
