Warga khawatirkan air kembali dalam

Banjarmasin (ANTARA) - Warga masyarakat Kota Banjarmasin, ibukota Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) mengkhawatirkan air kembali dalam karena guruyan hujan lebat turun lagi, Ahad (24/1) sekitar pukul 16.28 Wita.

Padahal jalan jalan pada beberapa kawasan permukiman atau komplek perumahan sudah mulai muncul dari genangan air banjir dalam sepekan lalu dan mengering karena cuca panas/tidak turun hujan tiga hari terakhir.

Begitu pula banyak warga masyarakat yang mengemasi dan mulai membersih-bersihkan rumah atau tempat tinggal mereka karena kotor bekas terendam banjir sepekan lebih.

Sebagaimana halnya keluarga Mama Surya, warga Kelurahan Pemurus Dalam Kecamatan Banjarmasin Selatan membersih-bersihkan tempat tinggalnya dalam dua hari terakhir ini.

Namun keluarga yang terdiri dari enam jiwa itu belum berani mengembalikan barang-barang peralatan rumah tangga ke tempat asal, karena khawatir kalau terjadi banjir dalam lagi, mengingat keadaan cuaca tiap hari masih banyak berawan hitam (mendung).

"Maram (mendung) itu mungkin saja hujan, cuma kita tidak tahu dimana turunnya. Sementara di Banjarmasin panas walau awan hitam terkadang mewarnai langit," ujar perempuan setengah baya atau ibu dari tiga anak tersebut.

"Ulun (saya) khawatir 'banyu' (air) dalam lagi. Apalagi 'wadah ulun' (maksudnya tempat tinggal dia) 'randah' (rendah)," demikian Mama Surya seraya berdoa mudah-mudahan hujan cuma sebentar jangan sampai semalam suntuk.

Pantauan Antara Kalsel di Banjarmasin, Ahad melaporkan, warga masyarakat ibukota provinsi yang berjuluk "kota seribu sungai" tersebut, kini sudah banyak beraktivitas karena bisa keluar rumah atau tidak terkurung lagi oleh kedalam air banjir.

Sebagai contoh Pasar Ahad Kecamatan Kertak Hanyar Kabupaten Banjar atau pasar "Pal Tujuh" (Jalan A Yani tujuh kilometer dari pusat kota Banjarmasin) tampak ramai pengunjung, 24 Januari 2021.

Sebelumnya (17/1) Pasar Ahad Kertak Hanyar kurang ramai karena masih dalam keadaan banjir sehingga warga masyarakat malas keluar rumah untuk berbelanja.