• Top News
  • Terkini
  • Rilis Pers
Antaranews.com
Tentang Kami
Antara News kalsel
Sabtu, 27 Februari 2021
Antara News kalsel
Antara News kalsel
  • Home
  • Nusantara
      • antaranews.com
      • Aceh/NAD
      • Bali
      • Bangka/Belitung
      • Banten
      • Bengkulu
      • Gorontalo
      • Jambi
      • Jawa Barat
      • Jawa Tengah
      • Jawa Timur
      • Kalimantan Barat
      • Kalimantan Selatan
      • Kalimantan Tengah
      • Kalimantan Timur
      • Kalimantan Utara
      • Kepulauan Riau
      • Kuala Lumpur
      • Lampung
      • Maluku
      • Megapolitan
      • NTB
      • NTT
      • Papua
      • Papua Barat
      • Riau
      • Sulawesi Selatan
      • Sulawesi Tengah
      • Sulawesi Tenggara
      • Sulawesi Utara
      • Sumatera Barat
      • Sumatera Selatan
      • Sumatera Utara
      • Yogyakarta
  • Nasional
      Positif COVID-19 Sabtu bertambah 6.208 jadi 1.329.074 kasus

      Positif COVID-19 Sabtu bertambah 6.208 jadi 1.329.074 kasus

      Sabtu, 27 Februari 2021 16:31

      Usai gempa, pelayanan di RSUD Labuha menggunakan tenda darurat

      Usai gempa, pelayanan di RSUD Labuha menggunakan tenda darurat

      Sabtu, 27 Februari 2021 16:30

      Khofifah minta masyarakat yang sudah divaksin tetap patuhi protokol

      Khofifah minta masyarakat yang sudah divaksin tetap patuhi protokol

      Sabtu, 27 Februari 2021 16:11

      UMM gandeng Kementerian PUPR-BNPP bangun RS Lapangan COVID-19

      UMM gandeng Kementerian PUPR-BNPP bangun RS Lapangan COVID-19

      Sabtu, 27 Februari 2021 16:05

      KA Joglosemarkerto tabrak pesepeda di perlintasan di Kendal

      KA Joglosemarkerto tabrak pesepeda di perlintasan di Kendal

      Sabtu, 27 Februari 2021 16:04

  • Ekonomi
    • Rencana pemerintah melalui BI membuat rupiah digital dinilai positif

      Rencana pemerintah melalui BI membuat rupiah digital dinilai positif

      Sabtu, 27 Februari 2021 12:35

      PII-SMF dorong proyek skema KPBU bagi infrastruktur perumahan

      PII-SMF dorong proyek skema KPBU bagi infrastruktur perumahan

      Sabtu, 27 Februari 2021 10:39

      Bank Kalsel terima dana PEN Rp200 miliar

      Bank Kalsel terima dana PEN Rp200 miliar

      Sabtu, 27 Februari 2021 8:32

      Bank Kalsel sinergi dengan Angkasa Pura dalam program "Merah Putih"

      Bank Kalsel sinergi dengan Angkasa Pura dalam program "Merah Putih"

      Sabtu, 27 Februari 2021 8:08

      Saham Spanyol berakhir jatuh, indeks IBEX 35 turun 1,12 persen

      Saham Spanyol berakhir jatuh, indeks IBEX 35 turun 1,12 persen

      Sabtu, 27 Februari 2021 7:54

  • Seputar Kalsel
    • Pemprov Kalsel
    • Kotabaru
    • DPRD Kotabaru
    • Tanah Bumbu
    • Hulu Sungai Utara
    • Hulu Sungai Selatan
    • Hulu Sungai Tengah
    • Balangan
    • Tanah Laut
    • Yayasan Adaro Bangun Negeri
    • Banjarbaru
    • DPRD Kalsel
    • Tapin
    • Barito Kuala
    • DPRD Balangan
    • Polda Kalsel
    • Banjar
    • Banjarmasin
    • Tabalong
    • Umum
    • Olahraga
      • Levante serta Bilbao berbagi satu poin

        Levante serta Bilbao berbagi satu poin

        Sabtu, 27 Februari 2021 7:56

        Miftah Anwar Sani tak menyangka dapat tawaran dari klub Bosnia

        Miftah Anwar Sani tak menyangka dapat tawaran dari klub Bosnia

        Jumat, 26 Februari 2021 12:30

        40 cabang olahraga terima vaksin COVID tahap pertama

        40 cabang olahraga terima vaksin COVID tahap pertama

        Jumat, 26 Februari 2021 12:23

        Red Bull memamerkan mobil baru untuk F1 2021

        Red Bull memamerkan mobil baru untuk F1 2021

        Rabu, 24 Februari 2021 7:36

        Torino menangguhkan sesi latihan antisipasi penularan COVID-19

        Torino menangguhkan sesi latihan antisipasi penularan COVID-19

        Rabu, 24 Februari 2021 7:35

    • Dunia Pendidikan
        • Berita ULM
        • LLDIKTI Wilayah XI
        • POLIBAN BANJARMASIN
        ULM gelar wisuda ke-100 saat pandemi

        ULM gelar wisuda ke-100 saat pandemi

        Rabu, 24 Februari 2021 21:40

        ULM gapai wisuda ke-100 menandai bangkit dari pandemi

        ULM gapai wisuda ke-100 menandai bangkit dari pandemi

        Rabu, 24 Februari 2021 20:30

        Prof Sutarto minta mahasiswa meneladani perjuangan Pahlawan Ampera

        Prof Sutarto minta mahasiswa meneladani perjuangan Pahlawan Ampera

        Minggu, 21 Februari 2021 19:33

        Universitas Lambung Mangkurat kunci 20 persen mahasiswa baru jalur SNMPTN

        Universitas Lambung Mangkurat kunci 20 persen mahasiswa baru jalur SNMPTN

        Sabtu, 20 Februari 2021 11:46

        Profesor Udiansyah : Selamat Universitas Muhammadiyah Banjarmasin raih akreditasi Baik Sekali

        Profesor Udiansyah : Selamat Universitas Muhammadiyah Banjarmasin raih akreditasi Baik Sekali

        Selasa, 23 Februari 2021 14:29

        Prof Udiansyah : UNISM Banjarmasin pelopori Merdeka Belajar di Kalimantan

        Prof Udiansyah : UNISM Banjarmasin pelopori Merdeka Belajar di Kalimantan

        Senin, 22 Februari 2021 10:19

        LLDIKTI Bangun Empati Mahasiswa Untuk Korban Banjir Melalui  Kampus Merdeka Belajar #2

        LLDIKTI Bangun Empati Mahasiswa Untuk Korban Banjir Melalui Kampus Merdeka Belajar #2

        Kamis, 18 Februari 2021 17:57

        LLDIKTI Bangun Empati Mahasiswa Untuk Korban Banjir Melalui  Kampus Merdeka Belajar #1

        LLDIKTI Bangun Empati Mahasiswa Untuk Korban Banjir Melalui Kampus Merdeka Belajar #1

        Kamis, 18 Februari 2021 17:48

        Kemendikbud beri penghargaan terbaik pertama untuk Politeknik Negeri Banjarmasin

        Kemendikbud beri penghargaan terbaik pertama untuk Politeknik Negeri Banjarmasin

        Rabu, 24 Februari 2021 21:59

        Poliban Banjarmasin beri jalur masuk khusus siswa penghafal Al-Qur

        Poliban Banjarmasin beri jalur masuk khusus siswa penghafal Al-Qur'an

        Sabtu, 20 Februari 2021 20:07

        Mahasiswa baru berkesempatan dapat KIP kuliah di Politeknik

        Mahasiswa baru berkesempatan dapat KIP kuliah di Politeknik

        Jumat, 19 Februari 2021 18:22

        Politeknik Negeri Banjarmasin buka enam jalur penerimaan mahasiswa baru

        Politeknik Negeri Banjarmasin buka enam jalur penerimaan mahasiswa baru

        Kamis, 11 Februari 2021 7:34

    • English News
      • Digital connectivity must espouse national sovereignty: Jokowi

        Digital connectivity must espouse national sovereignty: Jokowi

        Jumat, 26 Februari 2021 21:45

        Millions of MSMEs should embrace digital transformation: Jokowi

        Millions of MSMEs should embrace digital transformation: Jokowi

        Jumat, 26 Februari 2021 21:36

        BMKG identifies 325 hotspots in West Kalimantan

        BMKG identifies 325 hotspots in West Kalimantan

        Jumat, 26 Februari 2021 21:30

        Tapin Police wins the best service in Indonesia

        Tapin Police wins the best service in Indonesia

        Jumat, 26 Februari 2021 21:17

        Tanah Laut receives a piping network grant from PUPR Ministry

        Tanah Laut receives a piping network grant from PUPR Ministry

        Jumat, 26 Februari 2021 21:14

    • Siapa Inya
      • Inge Gesinovita, sukses perkenalkan perhiasan batu buatan tangan

        Inge Gesinovita, sukses perkenalkan perhiasan batu buatan tangan

        Jumat, 19 Februari 2021 21:23

        Pandaz, musisi zaman sekarang poles lagu Banjar penuh kreativitas

        Pandaz, musisi zaman sekarang poles lagu Banjar penuh kreativitas

        Minggu, 14 Februari 2021 15:21

        Shouma Hadzir, anak berprestasi mengangkat lagu Banjar

        Shouma Hadzir, anak berprestasi mengangkat lagu Banjar

        Minggu, 7 Februari 2021 20:11

        Tommy Kaganangan nyanyikan lagu "Kadapapa" di kantor ANTARA

        Tommy Kaganangan nyanyikan lagu "Kadapapa" di kantor ANTARA

        Senin, 1 Februari 2021 12:40

        Menginspirasi generasi muslimah untuk berkarya

        Menginspirasi generasi muslimah untuk berkarya

        Minggu, 31 Januari 2021 18:38

    • Foto
      • Produk Abon Cabai Hiyung Siap Rambah Pasar Internasional

        Produk Abon Cabai Hiyung Siap Rambah Pasar Internasional

        Selasa, 23 Februari 2021 20:37

        Silahturrahmi LKBN ANTARA Bersama Bupati Tapin

        Silahturrahmi LKBN ANTARA Bersama Bupati Tapin

        Selasa, 23 Februari 2021 20:31

        Presiden Resmikan Bendungan Tapin

        Presiden Resmikan Bendungan Tapin

        Kamis, 18 Februari 2021 17:06

        Masyarakat Adat Dayak Meratus di Kecamatan Hantakan Pertahankan Hutan Lindung

        Masyarakat Adat Dayak Meratus di Kecamatan Hantakan Pertahankan Hutan Lindung

        Selasa, 16 Februari 2021 2:35

        Komunitas Offroad MJC Kalsel Salurkan Bantuan Di Pedalaman Meratus

        Komunitas Offroad MJC Kalsel Salurkan Bantuan Di Pedalaman Meratus

        Selasa, 16 Februari 2021 1:58

    • Video
      • Jalan dan Jembatan alternatif cegah kemacetan di Kabupaten Tanah Laut

        Jalan dan Jembatan alternatif cegah kemacetan di Kabupaten Tanah Laut

        Sabtu, 27 Februari 2021 13:55

        Jalan nasional Tanah Laut-Tanah Bumbu diperbaiki & diperlebar

        Jalan nasional Tanah Laut-Tanah Bumbu diperbaiki & diperlebar

        Jumat, 26 Februari 2021 17:07

        Distribusi terganggu banjir, Pemkot Banjarmasin gelar operasi pasar elpiji

        Distribusi terganggu banjir, Pemkot Banjarmasin gelar operasi pasar elpiji

        Senin, 22 Februari 2021 23:46

        Banjarmasin mulai normalisasi drainase & sungai

        Banjarmasin mulai normalisasi drainase & sungai

        Senin, 22 Februari 2021 17:12

        Inge, berhasil angkat kerajinan batu ke internasional

        Inge, berhasil angkat kerajinan batu ke internasional

        Sabtu, 20 Februari 2021 16:52

    Mencari solusi atasi konflik sawit

    Pewarta : Andilala dan Slamet Ardiansyah Kamis, 21 Januari 2021 8:13 WIB

    Mencari solusi atasi konflik sawit

    Ilustrasi foto perkebunan sawit (Istimewa)

    Pontianak (ANTARA) - Peneliti senior KITLV Leiden, Ward Berenschot mengungkapkan, konflik kelapa sawit umumnya bersumber dari rasa ketidakadilan terkait bagaimana perusahaan mendapatkan lahan dan bagaimana manfaat dari penggunaan lahan tersebut dibagikan.

    Konflik merugikan perekonomian dan individu secara signifikan, tidak hanya bagi masyarakat tetapi juga bagi perusahaan. Mencari cara bagaimana menyelesaikan konflik-konflik ini adalah sebuah tugas yang mendesak, namun juga tidak mudah,

    Ward mengungkapkannya dalam acara peluncuran laporan riset dan diskusi publik melalui zoom metting bertema: “Menyelesaikan Konflik Kelapa Sawit di Kalimantan Barat: Evaluasi Terhadap Efektivitas Berbagai Mekanisme Resolusi Konflik”, Rabu.

    Dia memaparkan, sektor perkebunan kelapa sawit mengalami pertumbuhan begitu cepat. Akibatnya, wajah pedesaan di Indonesia berubah. Di sisi lain, perluasan area perkebunan tersebut memicu konflik antara perusahaan kelapa sawit dengan masyarakat.

    Dalam kurun waktu dua dekade terakhir, di Kalimantan Barat (Kalbar), diidentifikasi 69 konflik antara masyarakat lokal dan perusahaan terkait pembangunan dan pengelolaan perkebunan kelapa sawit. Dari 69 kasus tersebut, 32 diantaranya berhasil diteliti.

    Menurutnya, tim peneliti yang tergabung dalam penelitian Palm Oil Conflict and Access to Justice in Indonesia (POCAJI) telah merilis laporan terbaru secara daring tentang bagaimana karakter umum konflik kelapa sawit di Kalbar, apa yang sudah dilakukan untuk menyelesaikan, dan seberapa efektif upaya-upaya penyelesaian konflik tersebut.

    Dari 32 kasus yang diteliti di Kalbar, ada 21 kasus atau 66 persen keluhannya adalah permasalahan skema plasma, 15 kasus atau 47 persen terkait penyerobotan lahan. Hampir semua kasus konflik melibatkan dua atau lebih keluhan sekaligus. Sehingga jumlah persentasenye melebihi 100 persen.

    Ward menjelaskan, keluhan pelaksanaan skema bagi hasil (plasma) seringkali berujung konflik, hal ini dipicu, beberapa perusahaan tidak merealisasikan lahan plasma seperti yang sudah dijanjikan; lahan plasma direalisasikan, tapi keuntungan yang dibagikan ke masyarakat tidak ada atau terlalu kecil; koperasi yang dibentuk untuk mengelola skema plasma tidak berfungsi sebagaimana mestinya karena anggota masyarakat yang menjalankan koperasi tersebut tidak membagikan keuntungan secara transparan kepada anggotanya.

    Sementara penyerobotan lahan, keluhan terbanyak berkaitan dengan cara perusahaan mendapatkan (atau tidak mendapatkan) persetujuan di awal dari masyarakat lokal pada proses pembebasan lahan. Keluhan ini disuarakan oleh masyarakat di 15 kasus konflik yang diteliti.

    Meskipun perusahaan telah diwajibkan baik secara hukum maupun standar industri kelapa sawit untuk mendapatkan persetujuan masyarakat, tidak semua perusahaan melakukan upaya tersebut, sehingga masyarakat merasa bahwa mereka dicurangi atas tanah mereka.

    Menurut Ward di beberapa kasus, perusahaan cenderung mengandalkan tokoh masyarakat yang seringkali tidak mewakili anggotanya, tidak memberikan informasi yang lengkap atau keliru terkait dampak-dampak dari pembangunan perkebunan, menggunakan intimidasi oleh preman, atau kurangnya transparansi pembayaran kompensasi ke masyarakat.

    Dari keluhan tersebut, solusi apa yang umumnya diminta oleh masyarakat? Temuan penting dari studi ini adalah bahwa dalam menyuarakan keluhan yang disebutkan di atas, secara umum masyarakat tidak menolak pembangunan kelapa sawit atau meminta penghentian operasi perkebunan.

    Dalam banyak kasus, permintaan utama masyarakat adalah untuk mendapatkan timbal balik yang lebih baik dari manfaat perkebunan kelapa sawit: misalnya, masyarakat menginginkan pembagian keuntungan yang lebih atau implementasi skema plasma yang lebih baik.

    Selain itu, masyarakat juga menuntut kompensasi yang lebih baik atas tanah mereka yang hilang, meminta (sebagian) dari tanah mereka dikembalikan, dan meminta perusahaan agar lebih banyak berkontribusi kepada masyarakat lokal dalam hal peluang kerja dan manajemen buruh yang lebih baik.

    Pola ini menunjukkan juga bahwa pada umumnya masyarakat tidak menginginkan perkebunan untuk hengkang secara keseluruhan. Sebaliknya, mereka ingin mendapatkan timbal balik yang lebih baik atas tanah yang telah mereka kontribusikan untuk pembangunan perkebunan sawit.

    Laporan riset juga menjelaskan, bahwa masyarakat umumnya menyuarakan keluhan mereka secara damai, melalui demonstrasi dan audiensi dengan pihak berwenang di tingkat lokal.

    Namun penelitian ini menemukan sebuah kecenderungan yang mengkhawatirkan, yaitu para pemimpin protes seringkali dikriminalisasi oleh polisi dan manajemen perusahaan: terjadi penangkapan anggota masyarakat di 31 persen konflik yang diteliti di Kalbar, mencakup 94 kali penangkapan.

    Konflik-konflik tersebut juga menyebabkan 12 orang terluka, kata Ward.

    Penyelesaian konflik

    Secara umum, konflik kelapa sawit jarang terselesaikan. Di Kalimantan Barat, dalam 66 persen dari 32 konflik yang diteliti, masyarakat tidak (atau hampir tidak) berhasil sama sekali mendapatkan penyelesaian atas keluhan mereka. Ketika konflik berhasil diselesaikan, prosesnya sangat lama: rata-rata 5 tahun.

    Peneliti KITLV Leiden Ahmad Dhiaulhaq menjelaskan, bahwa salah satu alasan penting dari banyaknya konflik yang belum terselesaikan ini adalah karena pihak berwenang di tingkat lokal seringkali kurang berhasil dalam memfasilitasi proses penyelesaian konflik antara perusahaan dan masyarakat.

    Meskipun upaya fasilitasi dan mediasi sering dilakukan di Kalbar (72 persen dari semua kasus), dari 26 upaya fasilitasi oleh pemerintah daerah, DPRD dan polisi untuk menengahi konflik, hanya 3 kasus di mana kesepakatan antara perusahaan dan masyarakat tercapai dan diimplementasikan.
     
    Warga Desa Sogo mendirikan tenda saat melakukan aksi unjukrasa di lahan perkebunan kelapa sawit PT Bukit Bintang Sawit (BBS), Kumpeh, Muarojambi, Jambi, Jumat (15/2/2019). Aksi yang menyebabkan tertutupnya akses keluar masuk hasil panen kelapa sawit perusahaan tersebut terjadi dikarenakan belum selesainya persoalan sengketa lahan antara pihak perusahaan dan warga yang telah berlarut-larut sejak 12 tahun lalu. ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan/wsj. (ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan)


    Penelitian ini menemukan, bahwa secara umum mekanisme resolusi konflik yang ada untuk penyelesaian konflik kelapa sawit-pengadilan, fasilitas pengaduan RSPO dan mediasi informal oleh pemerintah lokal masih belum efektif.

    Alasan lain mengapa banyak konflik belum terselesaikan adalah sulitnya masyarakat mengakses mekanisme resolusi konflik formal seperti pengadilan dan fasilitas penyelesaian sengketa RSPO.

    Mekanisme tersebut jarang digunakan. Di Kalbar, hanya 5 kasus yang dibawa ke pengadilan dan 5 kasus ke RSPO. Karena kombinasi beberapa faktor seperti kendala hukum, biaya, kekurangpercayaan, dan kerumitan prosedur membuat masyarakat enggan menggunakan mekanisme ini.

    Selain itu, ketika masyarakat menang di pengadilan (hanya di 3 kasus), putusan pengadilan seringkali tidak diimplementasikan, kata Ahmad.

    Sebaliknya, bahwa mediator profesional dengan kapasitas yang terlatih untuk memediasi konflik, jauh lebih lebih efektif dalam memfasilitasi penyelesaian konflik kelapa sawit.

    Untuk itu, Tim peneliti POCAJI memberikan beberapa rekomendasi tentang bagaimana pencegahan penyelesaian konflik dapat ditingkatkan.

    Untuk mencegah konflik lebih lanjut, laporan kebijakan ini merekomendasikan agar pemerintah daerah dapat memastikan bahwa perusahaan benar-benar mendapatkan "persetujuan atas dasar informasi di awal tanpa paksaan" atau FPIC dari masyarakat setempat sebelum memulai operasi dan memantau dengan baik implementasi skema kerjasama inti-plasma.

    Untuk meningkatkan penyelesaian konflik, laporan ini merekomendasikan perlu dibentuk lembaga mediasi atau desk resolusi konflik di tingkat provinsi atau kabupaten; meningkatkan kapasitas pihak berwenang di tingkat lokal dalam menyelesaikan konflik secara baik; pemerintah lokal agar bisa menjatuhkan sanksi kepada perusahaan yang tidak kooperatif dalam penyelesaian konflik.

    Selain itu perlu penegakan hukum yang lebih profesional dan terhindar dari tekanan informal dari aktor bisnis.

    Peran pemerintah kabupaten

    Kepala Dinas Perkebunan Kalbar Heronimus Hero mengatakan, harusnya pemerintah kabupaten yang lebih memiliki peran strategis dalam mencegah dan menyelesaikan konflik. Sebab hampir semua wewenang evaluasi berada di pemerintah kabupaten.

    Hero menyebut, pemerintah kabupaten bisa mengevaluasi, apakah perusahaan tersebut telah memberikan manfaat kepada semua pihak, artinya perusahaan untung, masyarakat sejahtera dan ekonomi maju. Hal ini karena yang memberi izin itu di kabupaten, sebab punya areal. Evaluasi pemda ini yang paling strategis dan itu sah secara hukum.

    Menurut Hero, semua aturan dalam perkebunan sudah ada, tinggal dijalankan. Perangkatnya juga sudah ada, tinggal dikerjakan. Kabupaten bisa memberi teguran kepada perusahaan. Tapi perusahaan juga harus dilindingi, sebab telah ada izin. Jika tidak ada izin, kabupaten bisa beri sanksi tegas.

    Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan mengatakan dalam upaya penyelesaian konflik perkebunan kelapa sawit, pemerintah kabupaten lebih banyak melibatkan perangkat desa dalam melakukan mediasi dan pendekatan terhadap kedua belah pihak yang berselisih. 

    Menurut Muda sebagian besar konflik di daerah memang lebih disebabkan penyerobotan lahan dan tumpang tindih lahan transmigrasi. Dan sekarang lebih banyak pada konflik bagi hasil plasma. Selain itu, konflik juga terjadi antar perusahaan yang berdampingan.

    Dari 28 perusahaan yang ada di Kubu Raya, satu per satu ditata dan selesaikan. Perizinan juga dikaji dan ditata ulang.

    Selain itu, terang Muda, belakangan muncul konflik baru, yakni muncul akibat takeover atau peralihan manajemen perusahaan. Hal ini menjadi tantangan baru dalam penyelesaian konflik.

    Salah satu upaya yang dilakukan adalah terus melakukan mediasi, agar masalah tersebut bisa terselesaikan. 

    Sementara itu, Perwakilan Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) Sadino menyoroti persoalan kepastian lahan dan hukum di Indonesia.

    Menurut dia, konflik terjadi karena mayoritas hutan tidak ada bukti sertifikat, namun kemudian diklaim lahan masyarakat. Hal ini yang jadi sengketa. Sementara jika dibawa ke pengadilan yang menganut hukum positif.

    Kemudian masyarakat mencari jalan-jalan alternatif, seperti mediasi atau lain sebagainya. Hukum agraria tidak menjangkau sampai ke seluruh wilayah. Akibatnya perusahaan menjadi sulit, harus berhubungan dengan siapa jika bukti hak hanya sertifikat, kata Sadino.

    Untuk itu, bila kepastian lahan dan hukum dapat diwujudkan, maka resolusi konflik akan menjadi lebih mudah.
     
    Editor: Ulul Maskuriah
    COPYRIGHT © ANTARA 2021


    Cetak

    Berita Terkait

    Walhi : Informasi HGU harusnya mudah diakses publik

    Walhi : Informasi HGU harusnya mudah diakses publik

    Jumat, 10 Mei 2019 6:54

    Pertamina tambah pasokan elpiji subsidi sepanjang Imlek-CGM Kalbar

    Pertamina tambah pasokan elpiji subsidi sepanjang Imlek-CGM Kalbar

    Jumat, 12 Februari 2021 9:39

    Polisi minta hentikan aktivitas tambang emas ilegal di Kapuas Hulu

    Polisi minta hentikan aktivitas tambang emas ilegal di Kapuas Hulu

    Rabu, 27 Januari 2021 11:36

    Bandara Supadio sambut kedatangan jenazah korban Sriwijaya Air

    Bandara Supadio sambut kedatangan jenazah korban Sriwijaya Air

    Kamis, 14 Januari 2021 18:28

    Manajemen Sriwijaya fasilitasi keluarga korban ke Jakarta

    Manajemen Sriwijaya fasilitasi keluarga korban ke Jakarta

    Minggu, 10 Januari 2021 12:30

    Dinas Pendidikan Kalbar perpanjang masa belajar secara dalam jaringan

    Dinas Pendidikan Kalbar perpanjang masa belajar secara dalam jaringan

    Minggu, 3 Januari 2021 16:56

    342 people take refuge as fire razes traditional house in Kalimantan

    342 people take refuge as fire razes traditional house in Kalimantan

    Minggu, 18 Oktober 2020 20:19

    Distan kembangkan 960 hektare padi Nutri Zinc cegah stunting

    Distan kembangkan 960 hektare padi Nutri Zinc cegah stunting

    Sabtu, 17 Oktober 2020 9:04

    Harga TBS sawit di Kalbar alami  kenaikan

    Harga TBS sawit di Kalbar alami kenaikan

    Jumat, 14 Agustus 2020 14:28

    Perbaikan tata niaga solusi tingkatkan harga karet

    Perbaikan tata niaga solusi tingkatkan harga karet

    Rabu, 15 Juli 2020 8:52

    Masyarakat diminta kawal persidangan  Karhutla libatkan korporasi

    Masyarakat diminta kawal persidangan Karhutla libatkan korporasi

    Jumat, 10 Juli 2020 10:41

    Warga Pontianak diminta kibarkan bendera setengah tiang peringati HBD

    Warga Pontianak diminta kibarkan bendera setengah tiang peringati HBD

    Sabtu, 27 Juni 2020 10:02

    Terpopuler

    Muhammadiyah Tabalong gelar Raker

    Muhammadiyah Tabalong gelar Raker

    Frankfurt  tumbangkan Muenchen 2-1

    Frankfurt tumbangkan Muenchen 2-1

    Profesor Udiansyah : Selamat Universitas Muhammadiyah Banjarmasin raih akreditasi Baik Sekali

    Profesor Udiansyah : Selamat Universitas Muhammadiyah Banjarmasin raih akreditasi Baik Sekali

    KPH motivasi masyarakat dan ASN tanam pohon

    KPH motivasi masyarakat dan ASN tanam pohon

    Produk olahan kelapa sawit Kalsel tembus Malaysia dan Ukraina

    Produk olahan kelapa sawit Kalsel tembus Malaysia dan Ukraina

    Top News

    • Bank Kalsel terima dana PEN Rp200 miliar

      Bank Kalsel terima dana PEN Rp200 miliar

      Sabtu, 27 Februari 2021 8:32

    • Bank Kalsel sinergi dengan Angkasa Pura dalam program "Merah Putih"

      Bank Kalsel sinergi dengan Angkasa Pura dalam program "Merah Putih"

      Sabtu, 27 Februari 2021 8:08

    • Emas terjungkal 46,6 dolar, ditutup terendah sejak Juni 2020

      Emas terjungkal 46,6 dolar, ditutup terendah sejak Juni 2020

      Sabtu, 27 Februari 2021 7:25

    • Hipmi Kalsel optimis pemimpin muda bangkitkan ekonomi daerah

      Hipmi Kalsel optimis pemimpin muda bangkitkan ekonomi daerah

      Sabtu, 27 Februari 2021 7:11

    • KPK tangkap Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah terkait korupsi

      KPK tangkap Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah terkait korupsi

      Sabtu, 27 Februari 2021 7:09

    ANTARA News Kalimantan Selatan
    Tweets by @AntaraKalsel
    Antara News kalsel
    kalsel.antaranews.com
    Copyright © 2017
    • Top News
    • Terkini
    • RSS
    • Twitter
    • Facebook
    • Ekonomi
    • Seputar Kalsel
    • Olahraga
    • Dunia Pendidikan
    • English News
    • Siapa Inya
    • Ketentuan Penggunaan
    • Tentang Kami
    • Pedoman
    • Kebijakan Privasi
    • www.antaranews.com
    • Antara Foto
    • IMQ
    • Asianet
    • OANA