Banjarmasin (ANTARA) - Kecepatan mobil satu kilometer/jam menuju daerah hulu sungai atau "Banua Anam" Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) karena gangguan banjir.
Karyawati Pengadilan Negeri (PN) Kandangan, ibukota Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), Kalsel Dewi Sartika menerangkan, Sabtu, dirinya bersama teman pulang dinas dari Pengadilan Tinggi di Banjarbaru terjebak macet.
"Perjalanan mobil dari Martapura (40 kilometer utara Banjarmasin) sampai Tambak Hanyar yang berjarak sekitar tiga kilometer makan waktu tiga jam atau satu jam/km," ujarnya.
"Lebih 'lakas' (cepat) orang berjalan kaki daripada naik mobil dalam melintasi kawasan macet tersebut," lanjut ibu dari dua anak tersebut menjawab Antara Kalsel melalui telepon seluler atau "hand phone" (HP).
Begitu pula ketika antri melewati jembatan darurat di Matraman Kabupaten Banjar makan waktu lama, karena selain banyak truk dan mobil peti kemas, juga sepeda motor, baik yang menuju Banua Anam Kalsel maupun sebaliknya.
"Tetapi sekitar satu atau dua kilometer sesudah jembatan darurat menuju Banua Anam arus lalulintas mulai agak lancar. Itupun juga melalui beberapa titik kawasan banjir seperti di Kabupaten Tapin," tambahnya.
Oleh karenanya perjalanan dari Banjarbaru (35 kilometer utara Banjarmasin) pukul 16.00 Wita sampai "kota dodol" Kandangan (135 kilometer utara Banjarmasin) sekitar pukul 24.00 Wita, demikian Dewi Sartika.
Pekerjaan pembuatan jembatan darurat di Matraman itu hanya hitungan beberapa jam selesai dengan bantuan tenaga TNI, dan jembatan sebelumnya putus malam Kamis karena terjangan banjir.
Kecepatan mobil satu kilometer/jam karena banjir
Sabtu, 16 Januari 2021 13:57 WIB