Pelaihari (ANTARA) - Wakil Bupati Tanah Laut, Kalimantan Selatan Abdi Rahman mengatakan, menghadapi kondisi Tanggap Darurat Banjir, Pemerintah Kabupaten Tanah Laut, siap gelontorkan anggaran Rp 2,5 Miliar.
Dijelaskannya, dana tersebut diambil dari Anggaran Belanja Tak Terduga (BTT) yaitu anggaran yang dapat digunakan untuk kondisi daerah berstatus tanggap darurat seperti penanganan COVID-19 dan bencana banjir.
"Dana tersebut akan dikeluarkan dari setiap dinas dan badan terkait seperti Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Sosial, Dinas Kesehatan dan Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Pertanahan (PUPRP),"ujar Wakil Bupati Tanah Laut Abdi Rahman, usai Rapat Koordinasi di Aula Pencerahan Bappeda Tanah Laut, Rabu (13/1).
Abdi juga menyampaikan, untuk mengatasi banjir saat ini Pemerintah Kabupaten Tanah Laut sedang berfokus pada manajemen bantuan logistik.
"Karena kondisi kita tanggap darurat, ada bantuan (beras) dari Bulog 19 ton, pendistribusian besok sudah ada 5 ton. Insyaallah dari Pemerintah Daerah menyiapkan dari dana BTT ada 30 ton," ujarnya.
Selain logistik, sebut dia, manajemen Sumber Daya Manusia seperti tenaga kesehatan juga menjadi perhatian Pemerintah Kabupaten Tanah Laut, agar pelayanan kesehatan untuk warga terdampak banjir dapat didistribusikan secara merata.
"SDM banyak tapi fungsinya belum maksimal. Kebutuhan posko apa, berapa orangnya, berapa petugas kesehatannya, segala macamnya kita coba petakan dengan jelas," ujarnya.
Pemkab Tanah Laut anggarkan Rp2,5 miliar hadapi tanggap darurat banjir
Jumat, 15 Januari 2021 16:01 WIB
Dana tersebut akan dikeluarkan dari setiap dinas dan badan terkait,