Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Dinas Perhubungan Provinsi Kalimantan Selatan menyiapkan tambahan penerbangan untuk mengantisipasi membludaknya penumpang dari Banjarmasin tujuan Kabupaten Tanah Bumbu pada saat pelaksanaan hari Nusantara yang puncaknya pada 13 Desember di Kabupaten Kotabaru.
Kepala Dinas Perhubungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan Haris Karno di Banjarmasin, Rabu mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak maskapai penerbangan untuk menambah penerbangan ke bandara di Kabupaten Tanah Bumbu dan Kotabaru.
Menurut dia, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan berbagai maskapai penerbangan, seperti Garuda, Lion Air, dan beberapa maskapai penerbangan lainnya.
Intinya, seluruh maskapai tersebut siap membantu melakukan penerbangan ke lokasi kegiatan, namun diperlukan kepastian, siapa-siapa yang akan terbang.
"Pada dasarnya Lion Air menyatakan siap terbang mengangkut penumpang di dua kabupaten tersebut, pada saat Hari Nusantara, tetapi maskapai tersebut perlu ketegasan siap yang akan bertanggungjawab terhadap operasional tersebut, karena pesawat kembali tanpa penumpang," katanya.
Sedangkan untuk kesiapan bandara untuk melakukan pendaratan, juga telah disiapkan, bila sewaktu-waktu memang diperlukan penambahan penerbangan.
Saat ini penerbangan reguler ke kabupaten Tanah Bumbu dan Kotabaru terdapat tiga maskapai yang rutin mengangkut penumpang ke kabupaten tersebut.
Selain menyiapkan kemungkinan penambahan penerbangan, tambah dia, pihaknya juga telah menyiapkan sepuluh bus Damri dan beberapa bus pemerintah daerah, untuk mengangkut para tamu dari Banjarmasin menuju penyeberangan di daerah pelaksanaan acara.
Sedangkan untuk kapal penyebarangan yang sudah siap ada empat kapal fery, dan direncanakan cadangan satu kapal yang sebelumnya dok atau mengalami perbaikan.
"Kita juga telah membuat peraturan, bahwa sebelum tanggal 10, area pelaksanaan harus bebas dari angkutan umum, kalau ada yang mengangkut barang atau penumpang dari Banjarmasin menuju Kotabaru, harus langsung balek, karena lokasi dan jalan yang ada di daerah tersebut cukup sempit.
Sedangkan untuk mobil pribadi, kata dia, akan dibicarakan teknisnya dengan aparat kepolisian setempat, sehingga tidak menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan.
Menurut Haris, kendati acara puncak peringatan pada 13 Desember, namun pelaksanaan kegiatan, seperti pameran dan lainnya, dimulai pada 10 Desember.
Pihaknya, tambah Haris, juga telah melakukan koordinasi dengan Angkatan Laut yang juga akan menyiapkan kapal perang atau KRI bila sewaktu-waktu memang diperlukan.
 "Kita berharap, seluruh yang kita rencanakan bisa berjalan lancar dan aman, dan bisa melayani tamu dengan baik dan maksimal, karena efen ini juga akan dihadiri oleh tamu dari beberapa negara sahabat," katanya. Â