Paringin (ANTARA) - Pemuda asal Balangan yang merupakan seorang Karateka ASKI Balangan Rafid Rabbani (21 tahun), menjadi runner-up di ajang Manhunt Jawa Timur 2020.
Menurut Rafid, awalnya dia tidak mengharap menang. Namun berkat banyaknya dukungan membuatnya punya harapan ingin berhasil dikontes tersebut dan ingin menjadi diri sendiri.
"Selama karantina saya mengalami hal yang terlihat simpel namun bermakna. Rekan-rekan begitu support dan bersedia membantu, panitia serta pembimbing juga para coach yang sangat menginspirasi," kata Rafid saat dihubungi tim Antaranews, Minggu (20/12).
Ditambahkannya, menjadi diri sendiri adalah seni untuk menerima kegagalan tanpa henti dalam meningkatkan potensi diri.
"Doa dan dukungan dari orang terdekat, orangtua, Senpai Rifki ASKI Balangan, dan teman teman menjadi kekuatan saya untuk dapat berjuang di ajang ini,” pungkasnya.
Semoga, tambah dia, generasi karateka ASKI Balangan juga bisa berprestasi di bidang selain dari prestasi karate.
Rafid yang merupakan anak kedua dari dua bersaudara pasangan bapak Edi Sutarno dan ibu Isna Handayani yang juga mahasiswa jurusan psikologi Universitas Muhammadiyah Malang ini mengalahkan 10 pesaing dari provinsi lainnya.
Pada saat penampilan bakat, Rafid diminta memperagakan beberapa teknik karate, sontak saja dengan penuh semangat ia menampilkan keahliannya tersebut di depan para juri, di Same Hotel Malang Jawa Timur.
Diketahui, Manhunt adalah kompetisi male pageant yang tujuan acara tersebut dapat menjadi role model para remaja, serta memiliki daya juang untuk mengikuti ajang pageant ditingkat yang lebih tinggi.
Pemuda asal Balangan raih gelar runner-up Manhunt Jatim 2020
Selasa, 22 Desember 2020 15:08 WIB
Doa dan dukungan dari orang terdekat, orangtua, Senpai Rifki ASKI Balangan, dan teman teman menjadi kekuatan saya untuk dapat berjuang di ajang ini,