Tanjung, (Antaranews Kalsel) - Realisasi kredit ketahanan pangan dan energii (KKPE) Tabalong, Kalimantan Selatan hingga September 2014 sebesar Rp3,4 miliar dengan jumlah debitur 31 orang.
Menurut pengelola kredit, PT BRI kantor cabang Tanjung, Taufiqqurrahman di Tanjung, Selass, kredit ketahanan pangan dan energi diperuntukkan bagi kelompok tani ternak dengan bunga 5,5 persen.
Penyerapan KKPE di Tabalong diakuinya memang masih rendah mengingat kewajiban agunan berupa sertifikat yang cukup menyulitkan kelompok tani ternak serta belum adanya jaminan dari pemerintah daerah agar bisa menggunakan agunan selain sertifikat.
"Untuk jaminan kredit kami memang mengharuskan berupa sertifikat bukan segel dengan pertimbangan keamanan kredit mengingat masih adanya tumpang tindih kepemilikan lahan berupa segel," jelasnya.
Sebelumnya Kepala Seksi Pengolahan Produksi Hasil Peternakan dan Sumber Daya, Dinas Tanaman Pangan, Peternakan dan Perikanan (Distanakka) Tabalong, Sri Nana mengakui masalah agunan berupa sertifikai menjadi kendala kelompok tani ternak untuk mendapatkan kredit ini.
"Karena masalah agunan banyak kelompok tani ternak yang permohonannya tidak disetujui pihak Bank BRI sehingga serapan KKPE tahun ini memang rendah dibanding kabupaten lain," jelas Sri.
Data di Distanakkan Tabalong, kelompok tani ternak yang mendapatkan KKPE pada tahun ini diantaranya kelompok Tunas Harapan Desa Hayup Kecamatan Haruai, kelompok berkah Istiqamah Kecamatan Muara Uya dan Kelompok Tri Mulyo.
Kredit bagi peternak sapi ini besarnya antara Rp30 juta sampai Rp100 juta dengan bunga kredit 4 persen pada 2013 dan naik sebesar 1,5 persen pada tahun ini menjadi 5,5 persen.
Realisasi Kredit Di Tabalong Rp3,4 Miliar
Selasa, 21 Oktober 2014 6:30 WIB
Untuk jaminan kredit kami memang mengharuskan berupa sertifikat bukan segel dengan pertimbangan keamanan kredit mengingat masih adanya tumpang tindih kepemilikan lahan berupa segel,"