Amuntai (ANTARA) - Pemkab Hulu Sungai Utara Kalimantan Selatan kemungkinan masih akan melakukan rasionalisasi belanja pada anggaran sejumlah SKPD di 2021 untuk menekan defisit.
Bupati Hulu Sungai Utara (HSU) H Abdul Wahid HK di Amuntai, Selasa (3/11) mengatakan, pendapatan daerah di 2021 diproyeksi berkurang 15,05 persen dibanding tahun ini.
"Penurunan terjadi pada Dana Bagi Hasil dan Dana Alokasi Umum yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Pusat untuk anggaran 2021," ujar Wahid.
Wahid mengatakan, pada Raperda APBD 2021 pendapatan daerah sebesar Rp. 952.528.355.410 berkurang 15,05 % dibanding anggaran 2020.
Sedangkan pada belanja daerah, sebesar Rp1.426. 973.635.813 meningkat sebesar 17,19% dibanding belanja pada APBD 2020.
"Pada sisi pembiayaan daerah, untuk penerimaan direncanakan sebesar Rp. 484.445.280.403,- dan untuk pengeluaran direncanakan sebesar Rp. 10.000.000.000,- yang akan digunakan sebagai Dana Cadangan," imbuhnya
Terjadinya defisit tidak menutup kemungkinan Pemkab akan melakukan rasionalisasi terhadap beberapa jenis belanja pada SKPD-SKPD guna memperkecil angka defisit dimaksud.
Selain itu, Wahid juga menyebut struktur APBD 2021 juga mengalami perubahan yang cukup signifikan. diantaranya di dalam struktur pendapatan daerah, dana pertimbangan menjadi pendapatan transfer sampai dengan struktur belanja daerah.
"Hal ini,didasari pada pemberlakuan Peraturan Kemendagri Nomor 64 tahun 2020 tentang pedoman penyusunan APBD tahun anggaran 2021," katanya.
Wahid : rasionalisasi belanja mungkin masih dilakukan tahun depan
Rabu, 4 November 2020 11:14 WIB
Penurunan terjadi pada Dana Bagi Hasil dan Dana Alokasi Umum yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Pusat untuk anggaran 2021,