Batulicin (ANTARA) - Mardani H Maming mengingatkan warga Tanah Bumbu agar jangan mau menggadaikan harga diri hanya karena uang senilai Rp150 ribu atau pun lebih.
"Kalau ada yang datang apakah itu Ketua RT, Kepala Desa atau pihak manapun yang memberi pian duit, dan pian kada memintanya, ambil duitnya. Tapi dalam bilik suara terserah pian siapa yang dipilih, karena hanya pian yang tahu," tegas Mardani H Maming sebagaimana rilis tim media SHM-MAR.
Pernyataan Maming tersebut disambut tepuk tangan riuh warga sebagai tanda mendukung pernyataan mantan bupati termuda tersebut.
Maming yang kini menjabat sebagai Ketua HIPMI pusat tersebut menegaskan pelaksanaan Pilkada dijamin langsung, umum, bebas, dan rahasia (Luber). Rakyat sebagai pemilih pun bebas memilih calon yang disukainya, bukan karena di iming-imingi uang.
"Saat dalam bilik suara, hanya pian dan Tuhan yang tahu siapa yang pian pilih," kata Mardani H Maming di hadapan warga Desa Pagaruyung, Kecamatan Kusan Hilir, Kabupaten Tanah Bumbu.
Dalam kampanye dialogis Minggu (1/11), Mardani yang juga Ketua Tim Pemenangan paslon nomor 1 SHM-MAR bahwa paslon Nomor 1 jelas memiliki program merakyat, satu di antaranya pengobatan gratis hanya dengan KTP.
"Jangan sampai warga mau menukarkan program pengobatan gratis hanya dengan KTP dengan uang Rp 150 ribu. Pian akan rugi. Saya jamin jika pasangan nomor 1 Syafruddin H Maming dan Alpiya Rakhman menang, program gratis berobat hanya dengan KTP akan terealisasi," tegas Mardani diiringi sorak warga peserta kampanye.
Jadi, lanjut Mardani, warga tak perlu takut dengan penempelan stiker paslon tertentu di rumah-rumah warga.
"Sekali lagi, Pilkada berlangsung umum bebas rahasia. Tidak ada yang tahu siapa yang pian pilih selain pian dan Tuhan," kata Mardani H Maming.
Mardani ingatkan warga agar tidak mudah tergiur uang saat pilih pemimpin
Senin, 2 November 2020 15:50 WIB