Banjarmasin (ANTARA) - Masa pandemi COVID-19 yang masih berlangsung tampak memberikan dampak perekonomian yang cukup besar bagi masyarakat di Kota Banjarmasin. Bagi sektor ekonomi mikro yang sebelumnya mulai berkembang, kini justru jalan di tempat hingga kemunduran.
"Saat pendemi COVID-19 ini, banyak keluhan yang disampaikan warga. Mulai infrastruktur, bantuan tunai, gas elpiji, hingga yang cukup miris di sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang mengeluh jalan di tempat," ujar Ketua DPRD Banjarmasin, H Harry Wijaya dalam melaksanakan reses di Kecamatan Banjarmasin Timur dengan wilayah sasaran Kelurahan Sungai Bilu.
Menurutnya, berbagai persoalan yang disampaikan masih banyak terkait pembangunan, gas elpiji hingga keberlangsungan UMKM.
"Khusus UMKM ini yang ada di kawasan Kampung Hijau, mereka meminta perhatian agar bisa mengembangkan usaha yang sekarang sedang stagnan," ujar Harry.
Dikatakannya, keluhan dan keinginan yang menjadi harapan warga tersebut, perlu mendapatkan perhatian dan langkah konkrit dari Pemerintah agar usaha UMKM itu dapat terus berlangsung dan berkembang.
"Kita tentu akan sampaikan ini kepada instansi terkait dan bersama mencari solusi agar UMKM yang sudah mulai tumbuh sebelum pandemi, bisa bertahan dan berkembang," ungkapnya.
Pihaknya tegas Harry, tidak ingin kesulitan ekonomi yang kini dirasakan masyarakat memperparah kondisi dan penderitaan warga di saat pandemi COVID-19.
"Artinya selain pencegahan dan penanggulangan COVID-19 terus dilakukan, sektor ekonomi juga tetap diperhatikan," tekannya.
Sementara tambah Harry, pada pelaksanaan reses saat ini diikuti para anggota dewan dari Daerah Pemilihan Banjarmasin Timur, dilakukan secara ketat dengan mengikuti protokol kesehatan ketat, menggunakan masker, cuci tangan dan jaga jarak. Penyampaian aspirasi juga dengan lembar khusus tertulis yang disampaikan konstituen secara bergantian.
Reses DPRD Banjarmasin terima banyak keluhan UMKM di masa pandemi COVID-19
Senin, 2 November 2020 12:36 WIB