Kotabaru (ANTARA) - Penjabat sementara Bupati Kotabaru M Syarifuddin akan memanggil sejumlah pejabat di lingkungan SKPD dan instansi terkait guna menggelar rapat membahas penanganan pasien COVID-19 yang kian menghawatirkan karena terus bertambah yang terpapar virus corona.
"Kami bersama SKPD terkait akan melaksanakan rapat, untuk melihat dimana letak permasalahannya ini, kenapa sampai lambat, kita akan cari bagaimana solusinya," tegas M Syarifuddin di sela-sela kunjungannya di Rumah Sakit Khusus Karantina pasien COVID-19 Desa Stagen, Senin.
Menurutnya, melalui rapat koordinasi dengan melibatkan pihak terkait tersebut, diharapkan dapat memetakan dan mengevaluasi sehingga bagaimana cara meningkatkan kesembuhan dan menekan tingkat kematian akibat virus corona ini.
Bersamaan itu, lanjutnya, sekaligus sebagai upaya dalam menjadikan Kabupaten Kotabaru yang kini masih dalam zona merah menjadi oranye, dan bahkan bisa menjadi hijau.
Sementara Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kotabaru, Hj Ernawati menjelaskan, jumlah pasien yang dirawat di RS Stagen sebanyak 101 orang, sedangkan kapasitas gedung RS Stagen menampung sebanyak 145 pasien.
Dari jumlah tersebut dengan rincian pada gedung satu terdiri dari dua lantai, dimana lantai satu menampung untuk 25 bed (kasur), dan lantai dua ada 100 bed, sedangkan gedung dua memiliki kapasitas 20 bed, namun yang siap ada 15 bed.
Diketahui, menyusul rendahnya tingkat kesembuhan pasien COVID-19 di Kotabaru yang hanya 61 persen, sehingga perlu dievaluasi dan dicarikan solusi agar bisa ditingkatkan seperti daerah lainnya hingga 70 persen.
Demikian diungkapkan Penjabat sementara (Pjs) Bupati Kotabaru M Syarifuddin saat melakukan kunjungan kerja ke Rumah Sakit Khusus Karantina COVID-19 di Desa Stagen, Kecamatan Pulaulaut Utara, Senin.
"Beberapa waktu lalu berdasarkan hasil daring dengan satuan tugas COVID-19 pusat, kepala dinas kesehatan provinsi melaporkan bahwa tingkat kesembuhan pasien COVID-19 di Kotabaru cukup rendah hanya 61 persen," katanya.
Dibandingkan dengan daerah-daerah lain yang menyentuh angka 70 persen ke atas. Oleh sebab itu, lanjut dia, perlu dilakukan evaluasi untuk mengetahui sebab rendahnya tingkat kesembuhan pasien COVID-19 di Kotabaru.
Syarifuddin panggil SKPD bahas penanganan COVID-19 di Kotabaru
Senin, 5 Oktober 2020 16:54 WIB