Banjarmasin (ANTARA) - Pemerintah Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel) mengharapkan kepariwisataannya yang berbasis sungai "go international" atau mendunia.
Asisten Bidang Ekonomi Setdako Banjarmasin Doyo Pudjadi mengemukakan harapan itu pada pembukaan "Training dan Sertifikasi Pertolongan Pertama/First Aid Bagi SDM Pariwisata Kota Banjarmasin" di Hotel Aria Barito Banjarmasin, Rabu.
Menurut dia, "kota seribu sungai" Banjarmasin memiliki objek wisata yang cukup potensial buat wisatawan nusantara (Wisnu) dan mancanegara (Wisman).
Asisten Bidang Ekonomi Setdako Banjarmasin yang mewakili Wali Kota setempat, Ibnu Sina menyambut positif "Training dan Sertifikasi Pertolongan Pertama/First Aid Bagi SDM Pariwisata" tersebut.
Ia berharap, dengan Training dan Sertifikasi Pertolongan Pertama/First Aid Bagi SDM Pariwisata akan melahirkan tenaga kepariwisataan yang lebih profesional seperti pemandu wisata.
"Dengan ketenagapariwisataan yang profesional akan lebih memberikan jaminan kepada Wisnu dan Wisman untuk datang ke Banjarmasin seperti dalam hal pemanduan," demikian Doyo.
Sementara Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Banjarmasin H Rusdiansyah berharap, agar peserta Training dan Sertifikasi Pertolongan Pertama/First Aid Bagi SDM Pariwisata mengikuti dengan sebaik-baiknya sehingga menjadi tenaga kepariwisataan yang profesional.
"Lebih dari itu, dengan profesionalisme tersebut pada Wisnu dan Wisman yang datang ke Banjarmasin atau Kalsel merasa aman dan nyaman," ujar Rusdiansyah yang juga Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) provinsi tersebut.
Pada kesempatan terpisah, Via salah seorang peserta training mengaku, merasa beruntung mendapatkan pengetahuan tentang pendampingan kepada para wisatawan agar mereka merasa terlayani, aman dan nyaman.
Training dan Sertifikasi Pertolongan Pertama/First Aid Bagi SDM Pariwisata Kota Banjarmasin itu pesertanya 20 orang dan berlangsung 12 - 13 Agustus 2020.
Kepariwisataan banjarmasin diharapkan "go international"
Rabu, 12 Agustus 2020 11:21 WIB