Banjarbaru (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan terus berupaya menekan laju penularan COVID-19 antara lain dengan mempercepat proses pengetesan spesimen dengan menambah PCR atau polymerase chain reaction.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kalsel HM Muslim di Banjarbaru, Rabu petang mengatakan, melalui penambahan alat pemeriksaan tersebut diharapkan, spesimen yang kini menumpuk di laboratorium segera bisa terurai.
"Alhamdulilah, saat ini spesimen yang menumpuk telah terurai, sehingga hasil swab pasien bisa segera diketahui," katanya.
PCR adalah pemeriksaan laboratorium untuk mendeteksi keberadaan material genetik dari sel, bakteri, atau virus.
Saat ini, PCR juga digunakan untuk mendiagnosis penyakit COVID-19, yaitu dengan mendeteksi material genetik virus Corona.
Material genetik yang ada di dalam setiap sel, termasuk di dalam bakteri atau virus, bisa berupa DNA (deoxyribonucleic acid) atau RNA (ribonucleic acid). Kedua jenis materi genetik ini dibedakan dari jumlah rantai yang ada di dalamnya.
Saat ini, kata dia, kemampuan laboratorium PCR di Kalsel telah mencapai 1.218 per hari meningkat tajam dibanding sebelumnya, yang hanya 600 spesimen per hari.
Pemeriksaan spesimen kini juga telah bisa dilakukan di beberapa laboratorium rumah sakit di sejumlah daerah, sehingga tidak terfokus di Lan Balai Teknik Kesehatan Lingkungan Pengendalian Penyakit (BTKL-PP) Banjarbaru.
Beberapa rumah sakit yang sudah memiliki kemampuan untuk melakukan tes swab antara lain laboratorium RSUD Ulin Banjarmasin, RSUD Ansyari Saleh Banjarmasin, Litbangkes Kabupaten Tanah Bumbu dan Pertamina.
Selain itu, RS Soeharsono Banjarmasin, RS Boejasin Tanah Laut dan yang sedang dalam persiapan adalah Rumah Sakit Bhayangkara Banjarmasin.
Selain itu, gugus tugas juga mengirimkan sebagian spesimen tersebut, ke laboratorium di luar Kalsel.
Menurut Muslim, kini distribusi spesimen terus meningkat, karena gugus tugas terus melakukan penelusuran ke berbagai daerah yang rawan terjadinya penularan.
"Hingga kini penularan masih terus terjadi, sehingga kami juga terus mendorong agar seluruh rumah sakit juga meningkatkan kemampuan testing dan tritmen," katanya.
Hingga kini kasus COVID-19 di Kalsel masih terus bertambah signifikan, walaupun jumlah kesembuhan pasien juga lebih besar dibanding penambahan jumlah pasien.
Diharapkan, masyarakat dan seluruh pihak terkait, selalu memperhatikan protokol kesehatan, sehingga berbagai persoalan terkait COVID-19 bisa segera dikendalikan.
Kalsel percepat pengetesan spesimen tekan COVID-19
Rabu, 22 Juli 2020 19:57 WIB
Alhamdulilah, saat ini spesimen yang menumpuk telah terurai, sehingga hasil swab pasien bisa segera diketahui