Banjarmasin (ANTARA) - Ketua DPRD Kota Banjarmasin H Harry Wijaya mengungkapkan, bahwa realisasi pembangunan, khususnya infrastruktur jalan, jembatan hingga drainase dari aspirasi masyarakat terhambat akibat pandemi COVID-19 ini.
Hal tersebut dikatakannya dalam pelaksanaan reses DPRD Kota Banjarmasin dari 9-11 Juli 2019 di Kecamatan Banjarmasin Timur, Kamis.
Menurut dia, kondisi pandemi COVID-19 membuat anggaran pembangunan banyak tersedot untuk penanganan COVID-19 tersebut, hingga rencana pembangunan banyak yang harus ditunda, di mana banyak dari aspirasi masyarakat yang berasal dari penjaringan aspirasi pada reses lalu.
"Memang semua harus memahami kondisi sulit ini, hingga kami harap masyarakat sabar, karena masalah kesehatan ini lebih penting ditangani," beber politisi PAN ini.
Namun tentunya, kata dia, di mana aspirasi masyarakat terkait pembangunan yang sangat penting, tentunya tetap dilaksanakan pemerintah kota.
"Jadi semua aspirasi masyarakat terus kita perjuangkan untuk direalisasikan," ujarnya.
Wakil Ketua DPRD Kota Banjarmasin Tugiatno yang juga reses di Banjarmasin Timur mengungkapkan bahwa banyak aspirasi masyarakat untuk pembangunan infrastruktur jalan, jembatan dan drainase jadi tidak terlaksana tahun ini.
"Aspirasi masyarakat tahun 2019 ini yang masuk ke saya saja dari reses seperti ini tidak ada terlaksana tahun ini, karena COVID-19 ini," beber politisi PDIP tersebut.
Namun bagaimana pun, pihaknya harus tetap melaksanakan reses untuk menampung lagi aspirasi masyarakat, sebab program yang lalu bukan tidak akan terealisasi sama sekali, tapi hanya tertunda.
"Jadi harap sabar, kita sedang alami musibah yang berat, harus kita hadapi bersama," ujarnya.
Sementara itu, Anggota DPRD Kota Banjarmasin Zainal A Husni mengutarakan aspirasi masyarakat yang masuk ke pihaknya banyak terkait pembangunan siring sungai.
"Karena kan banyak wilayah pendudukan di Banjarmasin Timur ini di pesisir sungai," tuturnya.
Menurut dia, sebagian besar aspirasi masyarakat yang masuk kepadanya sudah terealisasi, khususnya di wilayah Banua Anyar ada sebuah program penyiringan sungai di sungai Saka Permai.
"Karena saat ini ada bencana nasional bahkan dunia, intinya semua bersabar, harus adil melihat semua ini," pungkas politisi PKB tersebut.
Realisasi pembangunan dari aspirasi masyarakat terhambat akibat pandemi COVID-19
Jumat, 10 Juli 2020 9:56 WIB