Marabahan (ANTARA) - Wakil Bupati Barito Kuala, Kalimantan Selatan H Rahmadian Noor berharap, Badan Narkotika Nasional Kabupaten Barito Kuala (BNNK Batola) untuk lebih giat lagi melakukan aksi pencegahan dan pemberantasan narkoba (narkotika, psikotropika, dan obat-obatan berbahaya).
“Mudah-mudahan melalui momen Peringatan HANI Tahun 2020 ini semua pihak, khususnya instansi terkait semakin solid melakukan pencegahan dan pemberantasan penyebaran narkoba di Batola,” harap Wabup Batola H Rahmadian Noor, usai mengikuti Peringatan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) Tahun 2020 yang dilaksanakan secara virtual yang dipimpin Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin melalui video conference (vicon) dan televisi nasional, Jumat (27/6).
Menanggapi itu, Kepala BNNK Batola AKBP Agung Prabowo menyatakan, kesiapannya untuk lebih menggencarkan pencegahan dan pemberatasan narkoba di seluruh lapisan masyarakat termasuk bagi kalangan ASN.
“Dengan adanya peraturan jika melibatkan ASN maka masyarakat dapat mengadukan yang bersangkutan ke instansi terkait. Dan jika terbukti langsung diberhentikan,” tegasnya.
Agung menyatakan, ketentuan tersebut disampaikan langsung oleh Menteri PAN-RB.
Dia menambahkan, BNN khususnya BNNK Batola dalam melakukan pemberantasan narkoba akan mengedepankan upaya pencegahan. Terumata terhadap anak-anak muda agar jangan sampai menyentuh barang haram tersebut.
“Anak-anak muda merupakan penerus bangsa harus menjadi perhatian agar jangan sampai bersentuhan supaya kehidupan mereka bisa tetap sehat dan cerdas,” tegasnya.
Peringatan HANI melalui Vicon di Batola tersebut juga diikuti Wakil Ketua DPRD Agung Pornomo, Kepala BNNK Batola AKBP Agung Prabowo, Komandan Kodim 1005 Marabahan Letkol Sugianto, serta para pimpinan SKPD.
Sebelumnya, pada Peringatan HANI Tahun 2020, Wapres Ma'ruf Amin menyampaikan, Peringatan HANI sangat penting untuk sebagai momentum untuk tetap menunjukan kewaspadaan terhadap bahaya narkotika. Terlebih angka penyalahgunaan meningkat cukup tajam.
“Data BNN menyebutkan angka penyalahgunaan narkoba di Indonesia tahun 2017 sebanyak 3,37 juta jiwa dengan rentang usia 10 - 59 tahun yang pada tahun 2019 naik menjadi 3,6 juta,” ucap wapres.
Berdasarkan data, sebut dia, tahun 2018 penyalahgunaan narkoba di kalangan pelajar mencapai angka 2,29 juta.
Kelompok masyarakat yang paling rawan terpapar barang haram itu, jelas dia, mereka yang berada pada rentang usia 15 - 35 tahun atau generasi milenial.
Karena itulah Wapres yang pernah menjabat Ketua MUI itu menyatakan, dalam pemberantasannya tentunya memerlukan perhatian khusus.
Peringatan HANI Tahun 2020 ini bertemakan “Hidup 100% di Era New Normal Sadar, Sehat, Produktif dan Bahagia tanpa Narkoba”.
Peringatan HANI juga dihadiri para Menteri Kabinet Indonesia Maju, Ketua DPR Puan Maharani, serta para pegiat anti narkotika.
Wabup berharap BNN lebih giat melakukan pemberantasan narkoba
Sabtu, 27 Juni 2020 16:48 WIB
Mudah-mudahan melalui momen Peringatan HANI Tahun 2020 ini semua pihak, khususnya instansi terkait semakin solid melakukan pencegahan dan pemberantasan penyebaran narkoba di Batola,