Kotabaru (ANTARA) - Bumbu dapur, salah satunya adalah bawang merah menjadi pemicu tertinggi terjadinya inflasi dari sejumlah komoditas yang beredar di Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kabupaten Kotabaru, H. Akhmad Rivai, mengatakan, pada Mei 2020 di Kotabaru terjadi inflasi sebesar 0,28 % di mana komoditas yang mengalami kenaikan harga dengan andil inflasi tertinggi antara lain bawang merah 0,39 persen.
"Selain itu, cabai rawit 0,04 persen, kacang panjang 0,04 persen, sabun detergen bubuk/cair 0,03 persen," katanya.
Dikatakan, inflasi terjadi di Kotabaru disebabkan adanya kenaikan harga uang ditunjukkan oleh naiknya Indeks Harga Konsumen sebagian kelompok komoditas yaitu kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 0,60 persen.
Kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 1,13 persen dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,50 persen.
Sementara komoditas yang mengalami penurunan harga dengan andil deflasi tertinggi antara lain daging ayam ras -0,18 persen, bawang putih -0,08 persen, minyak goreng -0,06 persen, gula pasir -0,04 persen, dan cumi-cumi -0,04 persen.
Jika dibandingkan dengan 12 kota di Kalimantan maka pada Mei 2020 sebanyak 11 kota mengalami inflasi dimana inflasi tertinggi terjadi di Kota Sintang Provinsi Kalimantan Barat sebesar 0,62 persen dan inflasi terendah terjadi di Kota Tanjung Provinsi Kalimantan Selatan sebesar 0,10%.
Dia menambahkan, ada satu kota yang mengalami deflasi yaitu, Kota Tarakan Provinsi Kalimantan Utara sebesar -0,27 persen.
Hasil pantauan di Pasar Kemakmuran Kotabaru selama Mei 2020, bahwa Kotabaru hingga saat ini masih mengandalkan kiriman sejumlah barang kebutuhan pokok, khususnya bawang merah dari luar daerah.
Hal itu yang menyebabkan harga bawang merah di wilayah ini tisak stabil atau fluktuatif kisaran Rp60 ribu – Rp70 ribu/kg.
Sementara gula pasir semula terjadi harga yang tinggi berkisar Rp.17 ribu – Rp.21 ribu/kg secara bertahap terjadi penurunan harga hingga mencapai HET Rp.12.500/kg, ujar Rivai.
Bawang merah dorong inflasi di Kotabaru
Senin, 22 Juni 2020 7:08 WIB