Pelaihari (ANTARA) - Bupati Tanah Laut, Kalimantan Selatan H Sukamta mengatakan, dalam rangka persiapan menghadapi musim kemarau Tahun 2020, Pemkab Tanah Laut mempersiapkan pasukan serta sarana dan prasarana (sarpras) dalam penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla).
“Tentu kita tidak menginginkan terjadinya Karhutla di Kabupaten Tanah Laut. Berkaca dari tahun tahun sebelumnya sangat berdampak tidak baik bagi lingkungan, namun untuk mengantisipasinya segala persiapan harus tetap kita lakukan guna meminimalisir bencana tersebut kedepan,” ucap Kamta pada Apel pengecekan Pasukan dan Sarpras Penanggulangan Karhutla Kabupaten Tanah Laut, di Halaman Stadion Pertasi Kencana Pelaihari, Senin (15/6).
Dia mengimbau, kepada warga masyarakat dan pelaku usaha pertanian untuk tidak membuka lahan atau land crearing dengan cara membakar.
“Jika hal tersebut tetap dilakukan maka konsekuensinya adalah berhadapan langsung dengan hukum yang berlaku, semuanya sudah diatur melalui Undang-Undang. Dengan ikhtiar kita bersama mari kita jaga alam kita agar hal hal yang tidak kita inginkan bisa kita hindari,” imbau Kamta.
Kegiatan diprakarsai Polres Tanah Laut dan Kodim 1009 Pelaihari tersebut juga dilaksanakan penandatanganan Maklumat Tiga Pilar Pencegahan Karhutla Kabupaten Tanah Laut oleh Bupati Tanah Laut, Kapolres Tanah Laut dan Dandim 1009 Pelaihari disaksikan Ketua DPRD Kabupaten Tanah Laut, Sekretaris Daerah Kabupaten Tanah Laut, para Pejabat Pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) lingkup Pemerintah Kabupaten Tanah Laut serta seluruh peserta Apel tersebut.
Bupati tidak ingin terjadi Karhutla di wilayah Tanah Laut
Senin, 15 Juni 2020 21:52 WIB
Tentu kita tidak menginginkan terjadinya Karhutla di Kabupaten Tanah Laut. Berkaca dari tahun tahun sebelumnya sangat berdampak tidak baik bagi lingkungan,