Paringin (ANTARA) - Ruangan Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Paringin, ibukota Kabupaten Balangan, Provinsi Kalimantan Selatan, disiapkan sebagai ruang karantina penanganan Pandemi Global COVID-19 di wilayah "Bumi Sanggam" julukan kabupaten setempat.
Disampaikan langsung oleh Ketua Tim Gugus Tugas COVID-19 Kabupaten Balangan, sekaligus Bupati Balangan, H Ansharuddin saat meninjau lokasi, Minggu (31/5/2020).
Menurutnya, sesuai arahan Tim Gugus Tugas COVID-19 Provinsi Kalimantan Selatan, Pemkab Balangan harus menyiapkan ruang karantina untuk penanganan Pandemi Global COVID-19.
"Sehingga kita siapkan ruangan yang ada di SKB Paringin, yakni sebanyak 10 ruangan, yang nantinya setiap ruangan bisa dihuni sebanyak tiga orang, sehingga total bisa mencakup 30 orang," tuturnya.
Meskipun begitu lanjutnya, persiapan membludaknya pasien karantina pun telah disiapkan pula, yakni memanfaatkan bangunan Aula SKB dan ruangan lainnya.
"Sehingga total ruangan yang bisa dimanfaatkan mencapai 50 kamar karantina, yang tentunya terus dibenahi dan dibersihkan serta dilakukan penambahan kelengkapannya, serta pembatasan antara ruang wanita dan laki-laki," jelas Bupati Balangan.
Meskipun berada ditengah permukiman warga, namun lanjut Anshar, dengan pagar dan akses yang membatasi, akan tetap aman dan bisa diatasi.
Warga karantina pun nantinya dapat memanfaatkan halaman sebagai ruang berjemur serta olahraga memulihkan kondisinya selama dikarantina.
"Kita bekerjasama dengan setiap Instansi seperti TNI dan Polri, Dinas Kesehatan, Satpol-PP, Dinas Perhubungan, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) dan tentunya Tim Gugus Tugas COVID-19 di Kabupaten Balangan," tuturnya.
Ia berharap agar semua warga bisa menjaga diri dari penyebaran wabah Pandemi Global COVID-19 dengan pola hidup sehat, memakai masker serta rajin cuci tangan sekaligus menjaga jarak aman sesuai protokol kesehatan.
SKB Paringin disiapkan sebagai ruang karantina COVID-19
Senin, 1 Juni 2020 2:17 WIB
Sehingga total ruangan yang bisa dimanfaatkan mencapai 50 kamar karantina, yang tentunya terus dibenahi dan dibersihkan serta dilakukan penambahan kelengkapannya, serta pembatasan antara ruang wanita dan laki-laki,