Banjarmasin (ANTARA) - Tim Gabungangan Satreskrim Polresta Banjarmasin, Unit Reskrim Polsek Banjarmasin Timur dan dibantu Unit Resmob Polda Kalsel berhasil meringkus pelaku pembunuhan yang terjadi di Perkapuran Raya, kota setempat.
"Pelaku ada dua orang dan mereka kami tangkap bersama tim gabungan," ucap Kapolsek Banjarmasin Timur AKP Alfian Tri Permadi SIK di Banjarmasin, Senin.
Dikatakannya, dua orang pelaku yang diketahui bernama Akhmad Rifani dan Faisal itu berhasil diringkus beberapa jam setelah peristiwa berdarah terjadi.
Kedua pelaku pembunuhan itu diringkus saat mereka bersembunyi di Desa Nusa Indah, Kecamatan Bati-Bati, Kabupaten Tanah Laut, Kalsel.
Usai diringkus keduanya langsung dibawa ke Polsek Banjarmasin Timur guna menjalani pemeriksaan dan proses hukum lebih lanjut.
Alumni Akademi Kepolisian itu terus mengatakan, motif dari pembunuhan itu dikarenakan sakit hati karena pelaku dipalak oleh korban.
Saat ini untuk pelaku Akhmad Rifani sudah ditetapkan tersangka dan Faisal masih dalam pemeriksaan untuk mengetahui keterlibatannya dalam peristiwa tersebut.
AKP Alfian juga mengatakan barang bukti yang diamankan dari tersangja berupa satu bilah senjata tajam jenis celurit yang diduga digunakan pelaku untuk menghabisi nyawa korban.
Korban dalam pembunuhan itu diketahui bernama Misransyah alias Imis (37) yang ditemukan tewas bersimbah darah di Kawasan Jalan Pekapuran Raya, Banjarmasin Timur, pada Jumat (15/5) Lalu.
Hasil penyidikan sementara tersangka Akhmad Rifani dijerat Pasal 338 Jo 351 ayat 3 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara.
Untuk diketahui kronologis peristiwa tersebut berawal ketika tersangka Akhmad Rifani bertemu dengan Faisal kemudian mengajaknya jalan-jalan dan bertemu dengan korban Imis.
Saat bertemu itu tersangka utama Akhmad Rifani menebaskan senjata tajam jenis celurit kepada korban sebanyak dua kali sehingga korban terjatuh dan tidak berapa lama meninggal dunia.
Dari pengakuan tersangka Akhmad Rifani, dirinya kesel dan sakit hati terhadap korban karena dipalak sebanyak Rp50.000.
"Uang Rp50.000 itu sebenarnya untuk membeli susu anak saya namun dipalak oleh korban, saya pun sakit hati sehingga terjadi peristiwa berdarah itu," tuturnya.
Polsek Banjarmasin Timur ringkus pelaku pembunuhan di Pekapuran Raya
Senin, 18 Mei 2020 17:45 WIB