Banjarmasin (ANTARA) - Ketua Umum Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP HIPMI) Mardani H Maming berbagi kiat menjadi pengusaha tangguh di masa sulit seperti saat ini ketika wabah Virus Corona baru atau COVID-19 melanda dunia, termasuk Indonesia.
"Hal pertama yang harus ditanamkan dalam diri adalah jangan putus asa, apalagi mudah menyerah dengan keadaan. Yakinlah selalu ada peluang dalam setiap kesulitan," kata Ketum HIPMI Mardani H Maming kepada ANTARA, Kamis.
Mardani mengatakan kunci utama bagi seorang pengusaha tangguh adalah selalu bisa melihat setiap peluang dan mengerjakan peluang itu segera untuk menghasilkan keuntungan.
Dia mencontohkan dalam kondisi pandemi Virus Corona, ada beberapa usaha yang justru sangat terbuka peluang untuk bisa digeluti.
Salah satunya, kata dia, pembuatan atau penjualan Alat Pelindung Diri (APD) baik berupa baju hazmat yang menjadi standar penanganan pasien COVID-19 hingga masker dan pelindung wajah atau faceshield.
Baca juga: Pengusaha mengharapkan ekonomi beriringan dengan penanganan COVID-19
"Sarana perlengkapan dalam upaya penanggulangan pasien COVID-19 hingga upaya pencegahan agar diri tak terpapar Corona kini paling banyak dibutuhkan masyarakat. Itulah salah satu peluang bagi seorang pengusaha. Masih banyak usaha lainnya yang bisa dicermati untuk digeluti," tutur mantan Bupati Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan dua periode itu.
Terlepas dari situasi dilanda wabah COVID-19, Mardani memberikan sejumlah kiat sebagai prinsip menjadi seorang pengusaha yang sukses, khususnya bagi pemula atau anak muda yang baru memulai usaha.
Pertama, menggeluti usaha yang disenangi. Karena ketika melakukan sesuatu dengan hati senang, kata dia, maka akan lebih unggul di bidang itu.
Kemudian, lanjut dia, buatlah keunggulan dalam bidang yang diminati. Ketika sudah unggul, maka akan diperhitungkan untuk menjadi sebuah pilihan yang terbaik.
Baca juga: HIPMI harapkan Mendikbud beri ruang mahasiswa jalankan bisnis di kampus
Baca juga: Pengusaha Kalsel menyiapkan makam untuk petugas medis yang gugur
Selanjutnya, ujar Maming, mempertahankan keunggulan dengan inovasi-inovasi baru berdasarkan pengalaman sendiri.
"Setelah kita unggul di bidang itu dan mampu mempertahankannya dengan inovasi, menjadi unik bukanlah hal yang mustahil. Kalau sudah unik, biasanya sudah jadi brand dan akhirnya bernilai tinggi. Jika sudah sukses, jangan lupa berbagi," papar CEO PT Batulicin Enam Sembilan Group dan PT Maming Enam Sembilan itu.
Ketua Hipmi menambahkan sebagai organisasi orang-orang muda yang selalu dituntut untuk kreatif dan inovatif, anggota HIPMI saat ini juga didorong terus menyesuaikan dan mengasah diri dengan teknologi.
Salah satunya teknologi konferensi, seperti gelaran Musyawarah Daerah (Musda) XV BPD HIPMI Bali yang kini sedang dilaksanakan secara virtual di tengah pandemi COVID-19.
Ketum HIPMI berbagi kiat menjadi pengusaha tangguh di saat sulit
Jumat, 8 Mei 2020 3:52 WIB