Banjarmasin (ANTARA) - Plt Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Banjarmasin H Norbiansyah menyatakan, meski pasar tradisional tidak ditutup, namun dirasakan pengunjung menurun saat dilaksanakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk memutus mata rantai penyebaran virus Corona atau COVID-19.
"Pasar-pasar tradisional tetap buka seperti biasa, tapi karena sekarang ada belanja sistem online di setiap pasar, jadi terlihat sepi," ujarnya di Banjarmasin, Sabtu.
Menurut dia, sebanyak 26 pasar tradisional yang dikelola pemerintah kota tidak ditutup saat diterapkannya PSBB ini, untuk menjaga distribusi kebutuhan pokok masyarakat sehari-hari.
Namun memang, ucap dia, dianjurkan masyarakat untuk mengikuti anjuran pemerintah guna terhindar dari penularan virus COVID-19 ini, yakni, selalu pakai masker baik pedagang maupun pembeli, juga jaga jarak dan selalu cuci tangan dengan sabun sesudah ada interaksi atau ke luar pasar.
"Sosialisasi terus kita berikan setiap saatnya di pasar, untuk mengingat agar jangan teledor mengikuti anjuran pemerintah untuk terhindar dari penularan virus COVID-19," tutur Norbiansyah.
Selain itu, disosialisasikan pula adanya aplikasi Acil Asmah (Ayo Cil Antar Sampai ke Rumah), yang mana segala kebutuhan seperti membeli sayur, sembako dan lain sebagainya akan dilayani melalui online.
Menurut dia, aplikasi Acil Asmah akan memudahkan masyarakat berbelanja kebutuhan di tengah pandemi virus Covid-19, sebab pedagang bisa melayani pelanggan dan mengantarkan pesanannya langsung ke rumah.
"Bisa lewat pesan WhatsApp atau telepon sebagai sarananya," tutur dia.
Norbiansyah memastikan, bahwa stok sembako atau pangan di daerah ini mencukupi hingga beberapa bulan kedepannya, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir.
Tapi memang diakuinya, daya beli masyarakat saat ini sedang turun, karena musibah ini banyak membuat ekonomi masyarakat menjadi sulit.
"Kan kabarnya banyak karyawan yang dirumahkan atau di PHK perusahaannya, jadi memang saat ini serba sulit bagi ekonomi masyarakat," paparnya.
Sehingga, ucap dia, masyarakat harus disiplin untuk mematuhi anjuran pemerintah, apalagi sudah diterapkannya PSBB ini, dengan harapan penyebaran virus COVID-19 dapat terkendali secepatnya.
"Kalau virus ini bisa kita atasi bersama, insya Allah kondisi kembali normal, termasuk juga perputaran ekonomi akan kembali bangkit," ujarnya.
Pasar tradisional di Banjarmasin sepi saat PSBB
Minggu, 26 April 2020 12:00 WIB
Bisa lewat pesan WhatsApp atau telepon sebagai sarananya