Kotabaru (ANTARA) - DPRD Kabupaten Kotabaru siap menganggarkan dana APBD 2021 guna memperbaiki bangunan SDN Sungai Limau yang diketahui tiga dari enam kelas yang ada, kondisinya tidak layak pakai karena sebagian lantainya ables dan mau runtuh sehingga mengancam keselamatan siswa.
Ketua DPRD Kotabaru, Syairi Mukhlis saat meninjau langsung sekolahan di Desa Sungai Limau Kecamatan Pulau Laut Timur bersama anggota dewan lainnya menyampaikan keprihatinanya atas kondisi tersebut.
"Melihat kondisinya tiga kelas yang ada memang cukup memperihatinkan, dan informasinya hal itu sudah berlangsung sekira satu tahun terakhir ini," kata Syairi didampingi Wakil Ketua M Arif dan Ketua Komisi III, Suji Hendra dan anggota dewan lainnya.
Situasi tersebut lanjut Syairi, memang sudah sangat mendesak untuk diperbaiki, namun jika dianggarkan dari APBD 2020, sangat tidak mungkin karena sudah penetapan.
Begitu juga dengan APBD perubahan 2020, hal itu tidak memungkinkan karena jenis pekerjaan fisik, sehingga yang realistis dilakukan memasukkan anggaran 2021.
Namun lanjutnya, menjaga agar tidak terjadi jatuh korban, politisi PDIP ini menghimbau kepada dewan guru untuk tidak menggunakan kelas yang nyaris runtuh itu karena membahayakan.
Sehubungan itu, Syairi menganjurkan kepala sekolah dan guru dapat mengatur jadwal belajar bagi siswa dengan memanfaatkan tiga kelas yang masih bagus secara bergantian.
Sementara disinggung perlunya partisipasi pihak ketiga melalui program Coorporate Sosial Responsibility (CSR) khususnya perusahaan yang daerah operasionalnya mencakup wilayah tersebut, legislator muda dan enerjik ini mengaku hal itu sangat memungkinkan. "Untuk itu perlu dikoordinasikan, dan dalam waktu dekat kami akan melakukan koordinasi dengan bupati terkait hal ini," pungkas Syairi.
DPRD anggarkan rehab SDN Sungai Limau 2021
Selasa, 21 Januari 2020 14:26 WIB