Banjarmasin (ANTARA) - Partai Golkar Kalimantan Selatan hingga kini masih menggodok bakal calon Wakil Gubernur Kalimantan Selatan yang bakal mendampingi bakal Calon Gubernur Kalsel dari Golkar Sahbirin Noor.
Ketua Harian Dewan Pimpinan Daerah Partai Golkar Kalimantan Selatan H Supian HK yang juga Ketua DPRD Kalsel di Banjarmasin Senin mengatakan, bakal calon (balon) Wagub yang akan mendampingi petahana dalam Pilkada 2020 yang mendaftar ke Partai Golkar hingga akhir pendaftaran sebanyak tujuh orang.
Ketujuh pendaftar tersebut, bukan saja kader partai politik (Perpol) dari Golkar, tetapi juga dari pihak lain seperti Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Partai Amanat Nasional (PAN).
Selain membahas balon wagub, Golkar juga sedang menggodok balon bupati/wali kota dan wakil bupati/wakil wali kota pada tujuh kabupaten/kota yang melaksanakan pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2020.
Baca juga: Golkar masih godok balon wagub kalsel
Baca juga: Koalisi Golkar-PPP putuskan usung Saban-Habib Didil maju Pilkada HST
"Semua balon yang telah mendaftar harus melalui mekanisme yang berlaku pada Partai Golkar, tidak terkecuali bagi kader atau yang berasal dari keluarga besar beringin sendiri," demikian Supian HK.
Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPD Partai Golkar Kalsel Puar Junaidi yang juga Koordinator Penjaringan Balon Wagub tersebut mengatakan, mereka yang terdaftar sebagai Balon Wagub setempat ada tujuh orang.
Ketujuh balon Wagub Kalsel tersebut tiga di antaranya bukan orang internal Partai Golkar, seperti HM Rosehan NB (Wagub Kalsel 2005 - 2010) dari PDIP, dan H Muhidin (mantan Wali Kota Banjarmasin) yang juga Ketua Partai Amanat Nasional provinsi setempat.
Kemudian H Muhammad Sofwat Hadi (mantan anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) asal daerah pemilihan Kalsel yang juga sempat masuk Partai Persatuan Pembangunan (PPP) kubu Jan Faried.
Baca juga: Golkar masih godok balon Wagub Kalsel
Baca juga: Golkar Kalsel tetap bangun koalisi pilkada 2020
Sedangkan balon Wagub Kalsel dari orang Partai Golkar sendiri antara lain H Gusti Iskandar Sukma Alamsyah (mantan anggota DPR RI), dan H Abdul Wahid (kini Bupati Hulu Sungai Utara-HSU, Kalsel), lanjut mantan anggota DPRD provinsi yang terdiri atas 13 kabupaten/kota tersebut.
"Khusus Bacawagub Supian HK, statusnya tidak mendaftar, tetapi atas perintah Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar, supaya didaftarkan selalu balon wagub, karena survei awal yang bersangkutan mencuat ke permukaan, dan atas anjuran para senior/tokoh Partai Golkar di provinsi ini," katanya,
Mengenai tujuh kabupaten/kota di Kalsel yang melaksanakan Pilkada 2020, dia menyatakan, hanya Kabupaten Kotabaru, Hulu Sungai Tengah (HST) dan Kabupaten Balangan yang Partai Golkar bisa mengusung sendiri.
"Namun demikian, kami tetap akan berkoalisi dengan parpol lain guna menjalin kebersamaan dalam membangun daerah," kata Puar.
Golkar masih godok balon wakil gubernur Kalsel
Selasa, 7 Januari 2020 7:30 WIB