Banjarbaru (ANTARA) - Wali Kota Banjarbaru Nadjmi Adhani optimistis mengurangi kawasan kumuh di wilayah Banjarbaru sehingga bisa mewujudkan kawasan yang bersih dan sehat serta nyaman ditinggali masyarakat.
"Kami optimistis mampu mengurangi kawasan kumuh apalagi anggaran sudah dialokasikan melalui Bantuan Pemerintah Untuk Masyarakat (BPM) Program kawasan Tanpa Kumuh," ujarnya di Banjarbaru, Rabu.
Dikatakan, Pemkot Banjarbaru pada tahun 2019 mendapatkan alokasi kegiatan Bantuan Pemerintah Untuk Masyarakat (BPM) Program KOTAKU dengan pagu sebesar Rp10, 5 miliar untuk 7 kelurahan.
Tujuh kelurahan yakni Kelurahan Cempaka, Kemuning, Landasan Ulin Timur, Landasan Ulin Tengah, Kelurahan Landasan Ulin Selatan, Kelurahan Loktabat Selatan dan Kelurahan Sungai Tiung.
Ia mengatakan, jika program Kotaku berjalan dengan baik maka pihaknya optimistis upaya menurunkan area kawasan kumuh bisa diwujudkan dan mampu mencapai target yang telah ditetapkan.
"Kunci keberhasilan program Kotaku adalah komunikasi yang baik antara pelaksana kegiatan dan masyarakat disamping munculnya kesadaran kawasan kumuh tidak sehat hingga tergerak menghilangkannya," ujar dia.
Ketua Pokja Pengembangan Kawasan Permukiman (PKP) Kota Banjarbaru Kanafi mengatakan, progress pengurangan luas permukiman kumuh dari tahun 2014 hingga 2019 sangat signifikan.
Disebutkan, tahun 2014 luas permukiman kumuh 349,12 hektare, tahun 2016 menjadi 204,49 hektare dan tahun 2017 menjadi 183,34 hektare, tahun 2018 menjadi173,71 hektare dan 2019 tinggal 87,45 ha.
"Kawasan permukiman kumuh di Kecamatan Cempaka masih besar mencapai 57 hektare dan tahun 2020 ditargetkan mengurangi kawasan permukiman kumuh di kecamatan tersebut," katanya.
Wali Kota optimistis kurangi kawasam kumuh
Selasa, 8 Oktober 2019 21:47 WIB
Jika program Kotaku berjalan dengan baik maka kami optimistis upaya menurunkan area kawasan kumuh bisa diwujudkan dan mampu mencapai target yang telah ditetapkan