Amuntai, Kalsel, (Antaranews Kalsel)- Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Utara di ProvinsiKalimantan Selatan mengharapkan adanya bantuan pemertintah pusat dalam penanganan musibah banjir yang hampir melanda seluruh kawasan kabupaten tersebut.
Bupati setempat H Abdul Wahid, di Amuntai sekitar 200 Km utara Banjarmasin, Selasa mengakui berencana akan membawa masalah musibah banjir yang melanda daerahnya ke Jakarta agar mendapatkan bantuan dari pemerintah pusat.
Luasnya cakupan banjir yang melanda kabupaten ini membuat Pemda HSU cukup kewalahan memberikan bantuan karena terbatasnya anggaran daerah.
"Tersedia 50 ton beras untuk membantu masyarakat yang terkena musibah banjir dan semoga masyarakat HSU bisa mendapatkan bantuan ini" Ujar Wahid saat meninjau banjir di Kecamatan Amuntai Utara dan Haur Gading.
Untuk melihat langsung kondisi warganya yang terkena dampak banjir, Wahid bersama Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Faturrahman dan Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Masrani serta Kepala Bagian Humas Adi Lesmana menyusuri jalan-jalan desa dimulai dari Desa Tatahlaban, Tabalong Mati, Panawakan hingga Palimbang Sari.
Data terakhir BPBD HSU, sebanyak 7720 rumah warga di tujuh
kecamatan terendam banjir yang semakin meluas kewilayah kecamatan yang
berada di dataran lebih rendah seiring aliran sungai.
Warga mengaku terpaksa merebahkan tubuh yang penat di mana pun selama banjir merendam tempat tinggal mereka.
Meski pemerintah daerah melalui para camat sudah menyediakan tempat-tempat pengungsian, seperti mushola, mesjid atau sekolah, namun warga umumnya lebih memilih tinggal di rumah masing-masing untuk berjaga-jaga.
Wahid meminta warga untuk lebih sabar dan tabah menerima cobaan berupa musibah nbanjir ini, dan pemerintah daerah akan mengupayakan bantuan berupa sembako bagi warga yang terkena dampak banjir.
Bupati juga menghimbau warganya untuk lebih berhati-hati saat musibah banjir terjadi, khususnya menjaga anak-anak agar tidak bermain digenangan banjir.
Pihak BPBD melaporkan sudah satu orang warga meninggal akibat banjir dan satu orang lagi hilang saat tercebur ke sungai yang hingga kini masih dalam pencarian.
Kepada Kepada Dinas PU, Wahid mengintruksikan agar mendata berbagai kerusakan infrastruktur akibat banjir agar bisa disusun rencana kegiatan rehabilitasi pasca banjir.
"Karena banjir saat ini mulai berpindah ke kawasan bagian bawah saya minta dinas terkait untuk fokus pada wilayah-wilayah yang paling parah terkena dampak banjir," katanta.