Tanah Bumbu (ANTARA) - Lia Afriani seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) dari Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Banjarmasin, Kalimantan Selatan, harus menumpuh jarak 53 KM untuk mengikuti upacara lahirnya pancasila ke 74 di kantor Loka Pom Tanah Bumbu.
"Sebenarnya saya asli warga Kabupaten Kotabaru yang bekerja sebagai ASN di BBPOM Banjarmasin namun momen ini bersamaan dengan cuti hari Raya Idul Fitri 1440 Hijriah sehingga harus mengikuti upacara di Loka POM terdekat," katanya.
Dia mengatakan, banyak kesan yang dirasakan saat mengikuti upacara tersebut, mulai perjalanan dari rumah menuju Kantor Loka POM Tanah Bumbu hingga pelaksanaan upacara.
Jarak rumah Lia dengan tempat dilaksanakan upacara harus ditempuh mengunakan jalur darat dan laut sekitar 1,5 jam.
Perjalanan dari rumah dimulai mengunakan kendaraan roda dua berdama keluarga Pukul 05.10 wita menuju pelabuhan Tanjung Serdang, setelah itu mengunakan trasportasi kapal laut menuju Pelabuhan Batulicin Kabupaten Tanah Bumbu dengan jarak tempuh sekitar 40 menit.
Sesampai di pelabuhan Batulicin dilanjutkan kembali perjalanan menuju Kantor loka POM Batulicin sekita tujuh kilo meter atau sekitar 15 menit baru sampai tujuan.
"Kami sengaja berangkat ke tempat pelaksanaan upacara setelah shalat subuh karena waktu tempuh cukup jauh dan lama mengingat kondisi trasportasi laut untuk waktu bongkar muat kapal tidak dapat diprediksi bisa saja lebih cepat atau lambat," ujarnya.
lanjut Lia, lebih baik harus mengantisipasi dengan berangkat lebih pagi dari rumah dari pada nanti terlambah dan tidak bisa mengikuti momen upacara.
Menurut dia, pelaksanaan upacara lahirnya pancasila sangat berkesan karena penuh perjuangan, semangat, dan biyaya untuk bisa mengikuti upacar tersebut.
Disisi lain, pelaksanan upacara juga bisa menumbuhkan rasa nasionalise kebersamaan, disiplin dan tanggung jawab.
"Meskipun penuh dengan perjuangan baik itu waktu, materi dan tenaga semuanya bisa terbayarkan karena bisa mengenang dan merefleksikan momentum sejarah dimana pendiri bangsa berhasil menggali nilai vundamental bangsa inodneois sebagai dasar negara sehingga bangsa Nusantara yang beragam dapat bersatu dan menyatu sebagai satu bangsa," katanya.
Kepala Loka POM Batulicin, Tri Wandiro, menambahkan, peringatan hari lahirnya pancasila perlu dijadikan sebagai sumber inspirasi "Politik harapan" dalam kehidupan berbangsa dan negara.
"Kita semua harus terus menerus secara konsisten merealisasikan Pancasila sebagai dasar Negara, idiologi Negara dan pandangan dunia yang dapat membawa kemajuan dan kebahagiaan seluruh bangsa Indonesia," turur Tri.
Pihaknya juga mengucapkan terimakasih kepada peserta upacara yang sudah datang dari daerah lain untuk menyempatkan waktu mengikuti pelaksanaan upacara.
Lia Afriani tempuh jarak 53 KM ikuti upacara lahirnya pancasila
Rabu, 26 Juni 2019 9:14 WIB