Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan mengembangkan program Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) naik kelas yaitu upaya untuk mendorong pelaku usaha kecil agar bisa mengembangkan dirinya melalui berbagai program yang diberikan.
     
Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kalsel Gustava Yandi di Banjarmasin Selasa mengatakan, program UMKM naik kelas merupakan kelanjutan dari program mencetak UMKM baru di Kalsel melalui pembinaan berkelanjutan.
     
Menurut Yandi, sebelumnya setelah UMKM mendapatkan bantuan, seperti modal usaha maupun alat, para pihak yang memberikan bantuan tidak memberikan bimbingan lanjutan.
     
"Jadi setelah diberikan modal, apakah usaha tersebut berlanjut atau tidak, kurang mendapatkan pantauan," katanya.
     
Melalui program UMKM naik kelas, para pengusaha kecil tidak hanya sekadar diberikan bantuan, tetapi juga dibimbing bagaimana bisa berkembang dengan baik dan maksimal.
     
Bimbingan tersebut, selain permodalan, juga manajemen pemasaran, cara pengemasan juga pengelolaan keuangan.
     
Bagi UMKM yang telah berkembang dan memerlukan modal tambahan, juga akan divasilitasi agar mendapatkan kemudahan dalam meningkatkan produksinya.
     
Beberapa pendampingan yang bakal dilaksanakan yaitu, melakukan program temu mitra usaha, dari yang kecil hingga usaha ritel besar.
     
. (Antaranews Kalsel/Latif Thohir)

"Kami akan mempertemukan para pengusaha UMKM dengan Giant, Lotte Mart, Hypermat, Trans dan lainnya," katanya.
     
Melalui pertemuan kemitraan tersebut, para UMKM akan mendapatkan kesempatan untuk memasarkan barang-barangnya di ritel besar tersebut, dengan mudah, sesuai dengan standar yang ditetapkan.
     
Selain itu, para pengusaha UMKM juga akan mendapatkan pengalaman berharga, bagaimana meningkatkan kualitas produk, sehingga layak menembus pasar nasional bahkan global.
     
Gubernur Kalsel Sahbirin Noor mengatakan, kehadirin UMKM sangat berarti bagi masyarakat dan pertumbuhan ekonomi daerah, sehingga perlu mendapatkan dukungan dari seluruh pihak untuk pengembangannya.
     
"Yang namanya batu bara bisa habis, berbeda dengan UMKM yang telah terbukti tahan terhadap badai perekonomian, sehingga perkembangan UMKM harus benar-benar mendapatkan perhatian," katanya. 
     
Sebelumnya, Gubernur Kalsel menghadiri acara pemberian penghargaan kepada UMKM Kalsel, yang berhasil mengembangkan usahanya, yang diselenggarakan oleh Asosiasi Pengusaha Indonesia.
     
Gubernur berharap, pemberian penghargaan tersebut, akan memacu semangat para pengusaha daerah untuk terus berkembang, sesuai dengan pertumbuhan ekonomi dan pasar.
     
Berdasarkan data pada 2016, jumlah UMKM Kalsel mencapai 390 ribu, yang terbanyak bergerak di sektor makanan.
        
 

Pewarta: Latif Thohir

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019