Banjarmasin,(Antaranews Kalsel) - Komisi IV Bidang Kesejahteraan Rakyat (Kesra) DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) yang juga membidangi kesehatan kembali akan menemui Komite Akreditasi Rumah Sakit (KARS) di Jakarta.
"Kami terpaksa kembali menemui KARS untuk membicarakan masalah akreditasi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ulin dan dr H Mochammad Ansari Saleh Banjarmasin," ujar Ketua Komisi IV DPRD Kalsel, Yazidie Fauzi SKom di Banjarmasin, Kamis.
Pasalnya, lanjut mantan Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kalsel yang bergabung dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu, akreditasi RSUD Ulin dan Ansari Saleh mengalami penurunan.
"Kita mau pertanyakan, mengapa akreditasi kedua rumah sakit milik pemerintah provinsi (Pemprov) tersebut yang sebelumnya paripurna menjadi bintang tiga," ujarnya di sela-sela kunjungan anggota DPRD Kabupaten Banjar, Kalsel.
Wakil rakyat asal daerah pemilihan Kalsel IV/Kabupaten Tapin, Hulu Sungai Selatan dan Kabupaten Hulu Sungai Tengah itu berharap, pelayanan kesehatan masyarakat dari kedua rumah sakit pemprov tersebut jangan menurun, kendati akreditasinya turun.
Namun Wakil Ketua Fraksi Partai PKB DPRD Kalsel itu berharap pula agar akreditasi kedua rumah sakit pemprovnya tersebut bisa kembali menjadi paripurna, yang pada gilirannya berdampak terhadap peningkatan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
"Oleh sebab itu, pada pertemuan dengan KARS, kita ingin mendapatkan solusi agar akreditasi RSUD Ulin dan Ansari Saleh kembali menjadi paripurna," tambah Yazidie.
Sementara itu di Kalsel saat ini terdapat empat rumah sakit milik Pemprov setempat yaitu Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ulin Banjarmasin yang menjadi rujukan bagi rumah sakit kabupaten/kota se-provinsi tersebut.
Kemudian RSUD dr H Ansari Saleh, Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Sambang Lihum di Syarkawi/Jalan A Yani km19 Kecamatan Gambut Kabupaten Banjar, Kalsel, serta Rumah Sakit Gigi dan Mulut (RSGM) Drs H Hasan Aman Banjarmasin.
Selain itu, dari 13 kabupaten/kota se-Kalsel juga memiliki rumah sakit (RSUD), kecuali Kota Banjarmasin yang sedang dalam penyelesaian dan diharapkan bisa beroperasi 2019.
Begitu pula hampir semua kabupaten/kota di Kalsel terdapat sejumlah rumah sakit swasta, serta rumah sakit instansi vertikal, yaitu Tempat Perawatan Tentara (TPT), Rumah Sakit TNI-AU, serta Rumah Sakit Bhayangkara.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019
"Kami terpaksa kembali menemui KARS untuk membicarakan masalah akreditasi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ulin dan dr H Mochammad Ansari Saleh Banjarmasin," ujar Ketua Komisi IV DPRD Kalsel, Yazidie Fauzi SKom di Banjarmasin, Kamis.
Pasalnya, lanjut mantan Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kalsel yang bergabung dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu, akreditasi RSUD Ulin dan Ansari Saleh mengalami penurunan.
"Kita mau pertanyakan, mengapa akreditasi kedua rumah sakit milik pemerintah provinsi (Pemprov) tersebut yang sebelumnya paripurna menjadi bintang tiga," ujarnya di sela-sela kunjungan anggota DPRD Kabupaten Banjar, Kalsel.
Wakil rakyat asal daerah pemilihan Kalsel IV/Kabupaten Tapin, Hulu Sungai Selatan dan Kabupaten Hulu Sungai Tengah itu berharap, pelayanan kesehatan masyarakat dari kedua rumah sakit pemprov tersebut jangan menurun, kendati akreditasinya turun.
Namun Wakil Ketua Fraksi Partai PKB DPRD Kalsel itu berharap pula agar akreditasi kedua rumah sakit pemprovnya tersebut bisa kembali menjadi paripurna, yang pada gilirannya berdampak terhadap peningkatan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
"Oleh sebab itu, pada pertemuan dengan KARS, kita ingin mendapatkan solusi agar akreditasi RSUD Ulin dan Ansari Saleh kembali menjadi paripurna," tambah Yazidie.
Sementara itu di Kalsel saat ini terdapat empat rumah sakit milik Pemprov setempat yaitu Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ulin Banjarmasin yang menjadi rujukan bagi rumah sakit kabupaten/kota se-provinsi tersebut.
Kemudian RSUD dr H Ansari Saleh, Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Sambang Lihum di Syarkawi/Jalan A Yani km19 Kecamatan Gambut Kabupaten Banjar, Kalsel, serta Rumah Sakit Gigi dan Mulut (RSGM) Drs H Hasan Aman Banjarmasin.
Selain itu, dari 13 kabupaten/kota se-Kalsel juga memiliki rumah sakit (RSUD), kecuali Kota Banjarmasin yang sedang dalam penyelesaian dan diharapkan bisa beroperasi 2019.
Begitu pula hampir semua kabupaten/kota di Kalsel terdapat sejumlah rumah sakit swasta, serta rumah sakit instansi vertikal, yaitu Tempat Perawatan Tentara (TPT), Rumah Sakit TNI-AU, serta Rumah Sakit Bhayangkara.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019