Balangan (Antaranews Kalsel) - Kelompok pemuda pecinta lingkungan Forum Komunitas Hijau (FKH) Sanggam Balangan mengharapkan jalan akses menuju objek wisata air terjun Tayak, Desa Uren, Kecamatan Halong diperbaiki.

Air terjun Tayak layak menjadi destinasi wisata andalan Kalimantan Selatan, lantaran kondisi alam di kawasan Pegunungan Meratus tersebut yang terdapat air terjun bertingkat, dengan air jernih, penuh dengan vigetasi yang khas pula.

Hanya saja untuk menuju ke lokasi tersebut penuh perjuangan lantaran kondisi jalan yang rusak, seperti jalan dari Desa Uren ke Desa Hampang saja terdapat beberapa jalan berlubang besar, sehingga seringkali mobil amblas.

Belum lagi akses jalan setapak antara desa Hampang ke lokasi air terjun Tayak yang sekitar satu jam lebih perjalanan, dengan jalan kaki kondisinya sangat tak layak sebagai jalan menuju objek wisata.

Oleh karena itu FKH berharap Pemkab Balangan melalui instansi terkait bisa memperbaiki akses jalan tersebut, agar air terjun Tayak ini lebih populer sebagai objek wisata Kalsel yang akan terus dipromosikan ke berbagai penjuru nusantara dan dunia.

Sementara pemandu wisata desa Hampang, Tanjang (30 th)  mengakui pihak pengelola wisata desa tersebut sudah mengajukan permohonan ke Dinas Pariwisata Balangan, dan dijanjikan akan ada perbaikan jalan pada tahun 2017 lalu, tetapi sampai saat ini perbaikan jalan setapak tersebut tak kunjung terealisasi.

Kecuali ada pembangunan MCK di lokasi yang konon dikerjakan oleh Dinas Pariwisata, kata Tanjang.

Air terjun Tayak di Kecamatan Halong Kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan, menyimpan potensi wisata alam air terjun yang sangat Indah Selain air Terjun Mayandar, Tumati, dan lokasi lainnya.

Konon objek alam air terjun ini pertama kali ditemukan oleh warga di desa setempat pada tahun 2003.

Pada Pertengahan tahun 2015, baru beberapa orang dari luar kabupaten yang berkunjung disana tapi masih sulit untuk d jalani karena belum di kelola oleh masyarakat.

Air Terjun Tayak adalah air terjun yangi memiliki ketinggian sekitar enam meter dengan beberapa tingkat, tingkat yang  paling bawah adalah yang tertinggi. 

Air Terjun ini memiliki bebatuan yang tidak rata membentuk seperti tangga, sehingga menjadi mudah untuk di daki hingga ke tingkat yang paling atas. 

 

Pewarta: Hasan Zainuddin

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019